4 Hal yang Masih Diresahkan oleh Warga Indonesia Selama Ini
Negara yang terkenal akan slogan ‘Bhinneka Tunggal Ika’ ini memang jadi sorotan oleh negara lain. Keberagaman suku, budaya, dan agama menjadi satu kesatuan sebagai alasan saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Indahnya Indonesia, bukan?
Di sisi lain, rupanya tidak mungkin di sebuah negara tidak memiliki problematika tersendiri. Masih ada saja ditemukan kesenjangan di negara ini. Bukan hanya masalah kepemerintahan, melainkan kriminalitas, kemiskinan, bencana alam, dan masih banyak lagi. Lantas, apa kabar Indonesia hari ini?
Nah, maka dari itu, IDN Times merangkum ada empat hal yang paling diresahkan oleh warga Indonesia selama ini. Apakah kamu setuju juga?
1. Kapan berakhirnya jejak korupsi?
Beberapa orang mengatakan bahwa korupsi di Indonesia bukan lagi hal yang mengagetkan, tetapi sudah jadi kebiasaan. Pernyataan tersebut terbukti pada status korupsi di Indonesia tingkat dunia menginjak peringkat 89 tahun 2018. Sedangkan masih awal tahun 2019 saja, sudah tertangkap oknum-oknum yang menyalahgunakan uang negara untuk kepentingan pribadi. Mau dibawa ke mana tikus-tikus anggaran ini? Sulit memang menghilangkan budaya buruk, tetapi setidaknya jumlah koruptor harapannya berkurang setiap tahunnya. Sehingga Indonesia tidak ada lagi terdengar kericuhan hanya karena salah satu pihak merugikan rakyat.
2. Maraknya peredaran narkoba
Selain korupsi, keresahan warga Indonesia dihantui oleh maraknya peredaran narkoba yang semakin menjalar ke berbagai kalangan. Khususnya kaum generasi milenial. Entah bagaimana obat-obat terlarang itu cepat sekali menarik perhatian milenial untuk mencoba. Ini bisa disebut langkah awal di mana rusaknya moral karakter penerus bangsa. Dengan kata lain, Indonesia akan semakin jauh dari istilah negara maju jika pemudanya saja belum bisa mawas diri terhadap godaan narkoba. Harapan ke depannya, tentu kita semua rindu Indonesia memiliki generasi penerus bukan pecandu obat-obat terlarang, melainkan generasi yang mampu mengharumkan nama bangsa lewat prestasi gemilang di bidang apapun. Stop saying yes to narkoba!
3. Semakin tinggi gunung 'sampah' di mana-mana
Indonesia masih krisis budaya kebersihan. Kebiasaan membuang sampah sembarangan justru menciptakan gunung sampah. Faktanya, akibat sampah yang sulit terurai sangat merusak lingkungan, bahkan berpengaruh pada kesehatan manusia. Segala upaya dari pemerintah pun sudah berusaha membangun sarana pembuangan sampah. Pasti kalian mau, melihat dan dengan bebas menghirup udara segar Indonesia yang bersih dan sehat karena jauh dari sampah-sampah berserakan.
4. Kebutuhan pelajar saat ini masih ada saja yang belum mumpuni
Terakhir, apa sih yang masih pelajar cari saat ini untuk mendukung proses belajarnya menggapai cita-cita? Fasilitas ruang belajar yang layak, buku-buku ilmu pengetahuan, dan tenaga pendidik yang berkualitas. Namun, masih ada satu lagi yang selama ini memang terkesan sepele tapi faktanya pelajar Indonesia sangat membutuhkannya. Yakni koneksi internet yang seharusnya lancar demi kelangsungan akses belajar. Tidak bisa dipungkiri lagi, kebutuhan internet sangat penting dalam menjangkau pengetahuan luas saat ini. Maka dari itu, sudah hadir produk dari SMARTFREN yang pastinya jadi solusi tepat kaum pelajar Indonesia mendapatkan #Super4GKuota. Kamu bisa cek langsung di website www.smartfren.com/id/super-4g-kuota. IDN Times memahami jika kebutuhan pelajar Indonesia juga ingin bersama-sama berbagi ilmu sambil #KuotakanSuaramu untuk #DearFutureIndonesia agar potensi dari satu anak bangsa bisa menularkan semangat berprestasi ke pelajar lainnya.
Itu tadi melalui empat hal sederhana yang merujuk kepada harapan Indonesia ke depannya harus lebih baik dari sisi kepemerintahan, kenakalan remaja, kebersihan, dan koneksi jaringan internet yang semestinya dibenahi bersama mewujudkan Indonesia lebih baik. Kamu sendiri, apakah punya pendapat lain?
