4 Kelebihan Menerapkan Gaya Arsitektur Industrial di Rumah

Gaya arsitektur industrial ternyata semakin populer dalam hal desain rumah modern, sebab memiliki tampilan yang terlihat unik dengan karakteristik yang cukup kuat. Gaya industrial sebetulnya terinspirasi dari bangunan pabrik dan juga gudang yang memiliki ciri khas material ekspos, seperti baja, beton, hingga kayu yang tetap dapat memberikan kesan estetika, maskulin, hingga fungsional.
Gaya arsitektur industrial bukan hanya memberikan tampilan yang terlihat menarik, namun juga menawarkan berbagai kelebihan yang membuatnya jadi terlihat cocok untuk diterapkan pada hunian. Berikut ini merupakan beberapa kelebihan jika kamu menerapkan gaya arsitektur industrial di rumah yang tentunya akan terlihat menarik.
1. Desain unik dan estetika yang timeless
Gaya industrial memang seolah memiliki daya tarik tersendiri secara visual karena dianggap menggunakan material mentah dan juga elemen ekspos. Ada dinding bata tanpa plester, pipa-pipa yang masih terlihat, hingga lantai beton seolah menjadi bagian dari estetika yang sangat khas, serta tidak lengkang oleh waktu apabila di aplikasikan pada hunian.
Tampilan desain unik dari gaya arsitektur industrial seolah memberikan kesan rumah yang artistik, modern, dan memiliki karakter. Berbagai kombinasi dari warna-warna netral, seperti abu-abu, hitam, dan coklat seolah membuat rumah tersebut jadi terlihat lebih elegan, serta bisa dengan mudah dikombinasikan dengan berbagai dekorasi yang ada.
2. Lebih hemat biaya dalam konstruksi dan perawatan
Salah satu keunggulan utama dari gaya arsitektur industrial adalah efisiensi biaya dalam proses pembangunan. Alasannya karena memang ada banyak elemen yang dibiarkan dalam kondisi aslinya, sehingga tidak memerlukan finishing secara berlebihan dan membantu untuk menghemat biaya pengecatan plester hingga dekorasi tambahan yang dapat dikurangi.
Perawatan yang diperlukan untuk gaya arsitektur industrial cenderung lebih mudah, sebab bahan-bahan, seperti beton ekspos dan baja tidak memerlukan perbaikan atau pengecatan ulang secara berkala. Hal ini tentunya akan membuat biaya arsitektur industrial terasa lebih hemat dalam jangka panjang jika dibandingkan dengan desain rumah konvensional lainnya.
3. Ruangan terasa lebih luas dan fleksibel
Desain rumah industrial kerap kali menggunakan konsep open space yang dapat mengurangi sekat antar ruangan. Cara tersebut akan membuat rumah jadi terasa lebih luas, terang, serta memiliki sirkulasi udara yang lebih baik pada saat berada di sana, sehingga inilah yang menjadi daya tariknya.
Desain industrial dinilai sangat fleksibel dan mudah disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga kamu dapat menyesuaikan dengan preferensi masing-masing. Jika memang ingin menambah atau mengubah fungsi ruangan di masa depan, maka desain industrial dianggap memungkinkan untuk melakukan modifikasi secara mudah tanpa harus merombak struktur bangunan secara total.
4. Ramah lingkungan dan penggunaan material daur ulang
Gaya arsitektur industrial ternyata sering memanfaatkan material daur ulang, seperti besi tua, kayu bekas, hingga bata ekspos yang tidak lagi digunakan. Hal ini seolah menjadikan bahan-bahan tersebut sebagai pilihan yang dianggap lebih ramah lingkungan, sebab mengurangi limbah konstruksi dan juga pemakaian bahan yang baru.
Rumah bergaya industrial kerap kali mengandalkan pencahayaan alami melalui jendela besar dan juga ventilasi yang baik. Setidaknya cara tersebut dapat membantumu untuk meminimalisir pengonsumsian listrik untuk penerangan dan pendinginan udara, sehingga membuat rumahmu jadi lebih hemat energi.
Menerapkan gaya arsitektur industrial di rumah ternyata memiliki banyak kelebihan tersendiri. Tidak heran apabila banyak orang tertarik untuk menerapkan gaya arsitektur industrial karena dianggap nyaman dan juga memiliki efisiensi biaya dalam konstruksi, serta perawatan. Tertarik untuk menerapkan gaya arsitektur industrial dari hunianmu?