4 Pelajaran Hidup yang akan Kamu Terima saat Berbenah Diri

Pastinya berbenah diri memerlukan proses, yang membedakan hanya situasi, rintangan dan tantangan yang berbeda-beda bagi setiap orang. Namun setidaknya ada satu hal yang pasti, proses berbenah diri akan membuatmu keluar dari zona nyaman. Artinya kamu akan keluar dari kebiasaan lama dan berusaha lagi untuk beradaptasi dengan kondisi baru, entah yang sudah terjadi atau akan segera terjadi. 

Proses penyesuaian diri pun berlangsung dengan sendirinya dan kamu akan melangkah setahap demi setahap. Sehingga dalam seluruh perjalananmu ketika berbenah diri, kamu akan belajar arti dari suatu proses. Bahwa tujuan berbenah diri bisa membawa segenap manfaat karena sudah menjalani berbagai proses yang ada dengan sabar dan penuh ketekunan. Jangan ragu untuk berhenti sejenak ketika lelah, namun tetap pastikan untuk kembali melangkah saat dirimu sudah sanggup dan siap. 

Seberapa berharga setiap detik yang telah berlalu bagi dirimu? Hanya kamu yang bisa menjawabnya. Jawabannya ada dalam lubuk hatimu yang terdalam, coba renungkan dulu dengan saksama. Menghargai waktu dengan bijaksana dapat membuatmu lebih produktif dalam keseharian, lho. Bukan sekadar menghargai waktu, tetapi juga belajar mengelola waktu yang ada secara maksimal. 

Inilah yang juga akan dirimu pelajari saat belajar berbenah diri. Lambat laun, kamu akan mengerti cara mengatur waktu dengan baik. Menentukan prioritas dengan batas waktu yang sudah kamu tentukan sendiri secara teliti. Jadi, ada keinginan dalam diri untuk sebisa mungkin mengisi setiap waktu yang ada dengan aktivitas atau kegiatan yang bermanfaat.

Ternyata introspeksi dan berbenah diri juga banyak memberikan pelajaran hidup yang penting, salah satunya adalah fokus pada tujuan. Pelajaran yang satu ini juga akan dirimu rasakan, sebab banyak kondisi yang mungkin membuat perhatianmu teralihkan dan akhirnya gagal fokus pada prioritas yang utama, dalam hal ini ketika berbenah diri. 

Tapi saat membahas soal keinginan untuk berbenah diri, ingatlah untuk menyiapkan hati dan pikiran terlebih dahulu. Sadari bahwa kamu tidak bisa setengah hati saat hendak berbenah diri. Memutuskan berhenti di tengah jalan hanya akan membuat segala upayamu sia-sia dan membuang waktu yang seharusnya bisa dimanfaatkan dengan bijak. Sebaiknya jangan biarkan pola-pola kebiasaan lama yang tak produktif membuatmu terus menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang bernilai. 

Proses berbenah diri juga bukan tanpa tantangan, sudah tentu sedikit banyak akan menimbulkan reaksi bagi orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu. Entah itu sikap orang lain yang tidak setuju, tidak berkenan, atau bahkan timbulnya berbagai penolakan. Ya, kenyataan yang terjadi kadang terasa begitu pahit, namun demikianlah realitas yang ada.

Sebaiknya jangan buru-buru merasa kecewa dengan sikap orang lain, pahami bahwa mereka punya pemikiran mereka sendiri. Bila ketidaksetujuan muncul karena perbedaan pendapat, maka sebaiknya komunikasikan dulu dengan baik. Tetapi ingatlah untuk tidak bergantung pada orang lain, sebab proses berbenah diri adalah hal yang pribadi atau personal, yang juga perlu kamu jalani sendiri dengan baik dan tanpa rasa bimbang yang tak perlu. 

Jadi, rasanya pembahasan di atas cukup menggambarkan pelajaran hidup seperti apa yang akan kamu terima saat berbenah diri. Apa yang kamu rasakan saat ini? Semoga kamu tetap teguh pada keinginanmu untuk berbenah diri, ya. Jangan khawatir dengan berbagai hal yang mungkin akan jadi hambatan. Ingatlah saat  kamu sudah rajin berbenah diri, tidak akan sulit lagi bagimu untuk belajar menjadi pribadi yang makin bijak, matang dan berkembang.