Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rumah (unsplash.com/Phil Hearing)

Menjual rumah mungkin bisa menjadi cara efektif agar memeroleh dana yang cukup besar, tapi tidak semua orang menyadari bahwa nilai rumah bisa saja mengalami penurunan. Penurunan harga rumah memang bisa diakibatkan karena berbagai faktor dan menimbulkan kerugian tersendiri, khususnya jika rumah tersebut dijadikan sebagai aset utama atau bagian dari perencanaan investasi jangka panjang.

Dalam banyak kasus, penjual rumah mungkin tidak sadar bahwa kondisi lingkungan, legalitas, hingga tampilan rumah dapat membawa pengaruh yang signifikan terhadap minat pembeli. Oleh sebab itu, perhatikanlah beberapa penyebab berikut ini yang membuat harga jual rumah turun secara drastis agar bisa dihindari dengan seksama di kemudian hari.

1. Lingkungan sekitar tidak terawat atau rawan

ilustrasi area kumuh (pexels.com/Serkan Gönültaş)

Lingkungan sekitar tempat tinggal yang mungkin terlihat kumuh, tidak aman, hingga jauh dari fasilitas umum, seperti sekolah atau pasar bisa saja menurunkan nilai jualnya secara signifikan. Biasanya para pembeli akan mencari rumah yang bukan hanya nyaman, namun juga strategis dan bisa mendukung berbagai aktivitas sehari-hari yang dilakukan.

Selain itu, terkait isu keamanan, seperti tingginya kriminalitas di sekitar rumah akan membuat calon pembeli berpikir dua kali untuk membeli rumah di area tersebut. Walau mungkin kondisi bangunan dan tampilan rumah tergolong baik, namun tetap saja hal ini akan memperkuat kesan negatif terhadap rumah dan pada akhirnya menurunkan nilai jual.

2. Surat dan legalitas tidak lengkap

ilustrasi rumah (unsplash.com/Terrah Holly)

Dokumen seperti sertifikat hak milik, Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan bukti pembayaran pajak tentu merupakan hal yang sangat penting dalam setiap proses jual beli properti. Apabila ada satu saja dokumen yang bermasalah atau tidak tersedia, maka biasanya calon pembeli akan mundur karena merasa khawatir akan menghadapi berbagai kendala hukum di kemudian hari.

Kelengkapan dokumen tentu bisa memberikan jaminan hukum tersendiri yang kuat bagi para pembeli, sehingga rumah pun memiliki legalitas yang jelas dan jauh lebih mudah atau cepat terjual di masa depan. Sebaliknya jika rumah tidak memiliki dokumen resmi, maka akan cenderung dijual dengan harga yang murah, sebab dianggap lebih berisiko.

3. Desain dan kondisi bangunan sudah usang

ilustrasi retakan dinding (pexels.com/Alina Matveycheva)

Rumah dengan desain lama dan juga kondisi bangunan yang tidak terawat dengan baik biasanya akan secara otomatis menurunkan minat beli, bahkan jika lokasinya terletak di area yang strategis sekali pun. Calon pembeli biasanya akan menghitung terkait biaya renovasi sebagai bagian dari total investasi, sehingga mereka mungkin akan menawar dengan harga yang lebih rendah daripada harga rata-rata pasaran.

Kerusakan yang terjadi, seperti cat mengelupas, tembok retak, atap bocor, hingga lantai yang kusam menandakan bahwa pemeliharaan rumah tersebut relatif buruk, serta bisa menciptakan kesan bahwa rumahnya tidak layak huni. Penjual yang tidak memperbaiki kerusakan ini tentu akan semakin sulit meyakinkan pembeli bahwa rumah tersebut layak dijual dengan harga yang tinggi.

4. Harga yang terlalu tinggi dari pasaran

ilustrasi rumah (pexels.com/Binyamin Mellish)

Menentukan harga jual rumah yang jauh di atas harga pasar ternyata bisa membuat properti tersebut jadi semakin sulit untuk dilirik oleh calon pembeli. Walau mungkin kamu sebagai pemilik merasa bahwa rumah tersebut istimewa, namun harga yang tidak realistis tetap saja membuatmu sulit untuk memeroleh pembeli dan pada akhirnya justru sulit laku.

Jika rumah tidak kunjung laku dalam waktu lama, maka pemilik pada akhirnya jadi harus menurunkan harga secara drastis agar bisa menarik perhatian pasar. Penurunan harga yang terjadi secara tiba-tiba bisa saja merusak persepsi nilai rumah di mata pembeli lain, sehingga justru memperpanjang waktu penjualan yang diperlukan.

Menjual harga rumah tetap tinggi ternyata memerlukan perhatian ekstra terhadap berbagai aspek. Oleh sebab itu, pahamilah beberapa hal di atas terkait penurunan harga rumah agar bisa kamu hindari ketika menjual rumah di kemudian hari. Jangan ragu untuk melakukan perbaikan terlebih dahulu, pembaharuan dokumen, hingga riset pasar agar bisa memeroleh harga terbaik saat menjual rumah!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian