4 Saran untuk Pemilik Tanaman di Rumah saat Cuaca Panas
Merawat tanaman di rumah adalah kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat bagi diri serta sekitar. Namun, saat musim panas tiba, perawatannya perlu diperhatikan lagi. Suhu cuaca yang meningkat menyebabkan tanah mengering. Tanaman bisa dehidrasi dan akhirnya layu, bahkan mati.
Kelembapan tanah yang rendah ditambah paparan sinar matahari yang intens menyebabkan tanaman stres, biasanya ditandai daun yang mulai menguning. Maka, berikan perhatian ekstra dan penyesuaian dalam perawatan selama periode panas.
Agar tanaman kesayangan di rumah tetap tumbuh subur dan segar, berikut empat saran untuk pemilik tanaman di rumah saat cuaca sedang panas.
1.Siram tanaman pada waktu dan teknik yang tepat
Siram tanaman di rumah pada pagi hari sebelum suhu naik, ini efektif menjaga kelembapan tanah dan tanamannya untuk seharian. Atau, sore hari saat suhu mulai turun. Ini membantu mengurangi penguapan air, sehingga akar tanaman bisa menyerap air lebih banyak.
Teknik penyiraman juga diperhatikan supaya air mencapai akar tanaman dengan baik. Siram dengan perlahan-lahan supaya air meresap sampai akarnya. Gunakan selang dengan kepala yang tepat supaya aliran air lembut, serta rata meresap ke suluruh bagian akar dan tanahnya.
Fokus penyiraman pada akar, bukan daunnya. Jika air menggenang terlalu lama, cek kondisi drainase tanahnya, jika perlu perbaikan, segera lakukan. Dengan penyiraman yang tepat, tanaman mendapat kelembapan sesuai kebutuhan selama cuaca panas.
2.Gunakan mulsa untuk menjaga kelembapan tanah
Pertimbangkan untuk menggunakan mulsa lapisan pelindung tanah selama cuaca panas. Mulsa mengurangi penguapan air berlebihan dari permukaan tanah sehingga tetap lembap. Dengan begitu, akar tanaman mendapat air yang cukup, ini penting untuk pertumbuhan dan kesehatan tanaman.
Letakkan mulsa sekitar 5-10 cm di sekitar tanaman. Jangan sampai menutupi batang tanaman secara langsung supaya tidak mudah busuk. Dengan penggunaan mulsa, tanaman tetap segar dan tanah juga lembap, meski cuaca mulai panas.
3.Tempatkan tanaman di tempat yang tidak terlalu terpapar sinar matahari
Pilih area rumah yang sejuk untuk menempatkan tanamannya. Bisa di bawah pohon, dekat dinding, balkon, atau di sebelah bangunan. Pindahkan pot-pot tanaman ke area teduh saat matahari mencapai puncaknya.
Untuk tanaman jenis indoor, letakkan pot di dekat jendala yang bertirai. Ini membantu mengontrol jumlah cahaya yang terkena tanaman. Bisa juga membuat tenda kecil atau payung untuk memberikan naungan tanaman agar terlindungi dari paparan sinar matahari langsung.
4.Cukupi kebutuhan nutrisi tanaman
Selama cuaca panas, tanaman butuh tambahan nutrisi supaya mampu bertahan. Ini juga untuk memastikan pertumbuhannya bagus. Gunakan pupuk yang mudah larut dalam air, ini supaya nutrisinya diserap dengan cepat oleh akar.
Pemberian pupuk disarankan pada pagi atau sore hari ketika cuaca masih sejuk, sehingga mencegah penguapan nutrisinya. Berikan pupuk setelah penyiraman, atau saat kondisi tanah masih lembap.
Berikan pupuk setiap 4-6 minggu sekali selama musim panas. Namun, frekuensinya juga bisa disesuaikan dengan jenis tanaman dan kondisi tanahnya. Pantau secara berkala, ketika daunnya mulai menguning, tambahkan pupuk lagi secukupnya. Pastikan juga ikuti petunjuk pada kemasan pupuk, baik itu dosisnya dan frekuensi pemberiannya.
Ciptakan lingkungan yang baik untuk tanaman bertumbuh, meski cuaca panas. Konsisten dan rajin dalam merawat tanaman di rumah, supaya tetap sehat dan subur. Tanaman yang sehat dapat meningkatkan kualitas udara di sekitar rumah, sehingga nyaman untuk ditinggali. Melihat tanaman segar, hijau, dan berwarna-warni juga meningkatkan suasana hati.
