Ilustrasi mengaji (pexels.com/@abdghat)
Sifat wajib Rasul yang terakhir adalah Al-Fatanah. Sifat ini merujuk kepada kecerdasan tinggi yang dimiliki Rasul untuk bisa memerangi kaum yang belum berada di jalan Allah SWT. Serta, mendapat bekal ilmu yang cukup untuk mengajak mereka agar bertobat pada jalan yang penuh berkah.
Nilai-nilai ini tertuang pada Al-Qur'an. Berikut untaian suratnya:
وَتِلْكَ حُجَّتُنَآ ءَاتَيْنَٰهَآ إِبْرَٰهِيمَ عَلَىٰ قَوْمِهِۦ ۚ نَرْفَعُ دَرَجَٰتٍ مَّن نَّشَآءُ ۗ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَلِيمٌ
Wa tilka ḥujjatunā ātaināhā ibrāhīma 'alā qaumih, narfa'u darajātim man nasyā`, inna rabbaka ḥakīmun 'alīm
Artinya:
"Dan itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui". (QS. al-An’am, 83)
Itu dia empat sifat wajib rasul yang bisa kamu teladani dalam keseharianmu. Nilai-nilai kebaikan ini juga bisa kamu ajarkan kepada anak cucu, agar kelak mereka bisa tumbuh menjadi seseorang yang mendapat banyak rida Allah SWT.