4 Tips Membangun Ketangguhan Mental agar Semangat Menjalani Hidup 

Selama ini kamu pasti sering mendengar petuah bahwa kita harus memiliki tujuan dalam hidup, bukan?  Ini memang sangat penting, bukan hanya untuk mencapai kepuasan, namun juga membantu meningkatkan motivasi dan membangun ketangguhan mental. Dilansir Very Well Mind, tujuan hidup dapat membantu kamu menemukan makna dalam tantangan hidup. Alih-alih putus asa, dengan tujuan yang jelas, kamu  akan lebih termotivasi untuk belajar dari pengalaman masa lalu dan terus maju.

Adapun untuk  memiliki tujuan hidup juga gak harus muluk-muluk. Kamu bisa memulai dengan membangun support system yang kuat dengan orang-orang yang dicintai, atau ikut berpartisipasi dalam menyuarakan pentingnya gaya hidup sehat. Tentu, dalam upaya tersebut yang paling penting yaitu konsistensi. Sehingga dari sini akan memunculkan keberdayaan bahwa kamu bisa pulih dan bangkit dari kondisi sebelumnya.

Tips kedua untuk membangun ketangguhan mental yaitu dengan mengembangkan pola pikir positif. Berpikir positif artinya kita memaknai setiap tantangan dengan sisi terang atau dengan pandangan solutif. Misalnya berani mengambil kesempatan dan berusaha, alih-alih menganggap usaha kamu gak membuahkan hasil. Di sisi lain, pikiran posistif juga memungkinkan kamu untuk kembali bangkit dari keterpurukan atau kegagalan, dibanding harus menyerah.

Namun perlu digarisbawahi, bersikap positif bukan berarti kamu harus mengabaikan hal buruk atau perasaan negatif dalam diri, ya. Seperti mengabaikan rasa kecewa yang justru bikin luka kamu semakin mendalam. Gak masalah menunjukkan emosi negatif sisi rapuh pada diri kamu. Yang terpenting adalah bagaimana cara kamu memaknai bahwa kemunduran itu sifatnya sementara dan kamu memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan tersebut.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, menjadi seseorang yang tangguh secara mental bukan berarti kamu tidak mengalami perasaan negatif seperti stres, misalnya. Sebaliknya, menunjukkan ketangguhan berarti kamu juga berusaha untuk melalui rasa sakit dan penderitaan. Sehingga dari sini, memungkinkan kamu menemukan solusi untuk survive.

Lantas bagaimana cara terbaik untuk survive? Dalam hal ini tentu prosesnya panjang. Namun yang  perlu ditekankan yaitu menjaga diri dengan baik. Meskipun penting, ini juga masih kerap terabaikan. Misalnya ketika sedang merasa stres, kita abai untuk olahraga, memiliki waktu tidur yang normal, atau kurang menghargai diri. Padahal, fisik yang sehat juga menjadi jalan utama untuk memiliki pikiran yang sehat.

Maka dari itu solusinya, menginvestasikan waktu merawat diri dan melakukan hal-hal yang disukai penting dilakukan. Tujuannya sudah jelas, yaitu untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Sehingga memungkinkan  kamu untuk lebih siap menghadapi setiap tantangan hidup.

Terakhir, membicarakan masalah atau bercerita pada seseorang yang kamu percaya dan mampu memberikan support juga penting dilakukan. Memang sih, membicarakan masalah gak serta merta membuat masalah kamu akan menghilang. Namun mari lihat dari sisi manfaatnya. Seperti kamu merasa diterima, mendapatkan sudut pandang baru, atau bahkan mendapat solusi dari masalah tersebut.

Dilansir Every Day Health, sebuah penelitian menunjukkan bahwa sistem sosial yang mendukung, yang dapat mencakup keluarga dekat atau keluarga besar, komunitas, teman, dan organisasi, menumbuhkan ketahanan seseorang pada saat krisis atau trauma dan mendukung ketangguhan mereka. Namun jika kamu gak kunjung menemui solusi akan masalah dan  trauma yang dihadapi, konsultasi ke ahlinya, seperti psikolog penting dilakukan. Sebab seorang profesional kesehatan mental akan membantu kamu memahami masalah lebih dalam dan kemudian mengembangkan strategi untuk bangkit kembali.

Pada akhirnya, membangun ketahanan mental pada diri sendiri dan orang-orang di sekitar merupakan tugas yang sulit dan menjadi tantangan besar. Apalagi jika kita menilik fakta bahwa hidup akan terus mengalami perubahan dan ada banyak hal yang terjadi di luar kendali. Maka dari itu, hal pertama yang perlu ditekankan yaitu awareness untuk menormalisasi masalah kesehatan mental itu sendiri. Sehingga setiap individu bisa  bangkit dan maju bersama-sama.