4 Tips Mencegah Kebocoran Kecil di Rumah, Jangan Sepelekan!

Kebocoran kecil di rumah mungkin kerap dianggap remeh dan dibiarkan begitu saja, padahal ternyata kerusakan seperti ini bisa menimbulkan dampak yang cukup signifikan apabila tidak ditangani dengan benar. Air yang mengalami kondisi merembes secara terus-menerus akan sangat berpotensi merusak cat dinding, menimbulkan jamur, hingga merusak struktur bangunan secara perlahan, sehingga inilah yang berisiko.
Pencegahan sejak dini sebenarnya bisa menjadi langkah penting untuk menjaga kondisi rumah agar tetap kering, aman, dan juga nyaman untuk dihuni. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa tips efektif berikut ini untuk mencegah kebocoran di rumah agar nantinya tidak sampai menjadi masalah besar.
1. Cek rutin kondisi keran dan pipa air
Keran dan sambungan pipa merupakan sumber kebocoran yang paling umum terjadi dan sering kali tidak disadari karena memang tetesannya cenderung kecil, bahkan tidak terlihat. Kebocoran yang berlangsung cukup lama dapat menimbulkan tagihan air yang semakin besar dan pada akhirnya menyebabkan lantai atau dinding menjadi lebih lembab dari biasanya.
Untuk mencegah hal yang satu ini, maka sebaiknya kamu dapat melakukan pemeriksaan secara berkala, terutama di area dapur, kamar mandi, atau bahkan taman yang sering terpapar air. Apabila memang ditemukan adanya kebocoran kecil, maka segera perbaiki dengan cara mengganti karet pengunci atau menggunakan sealant tahan air.
2. Bersihkan talang air secara berkala
Talang air yang tersumbat oleh debu, dedaunan kering, atau sampah rumah tangga ternyata bisa membuat aliran air jadi berpotensi mengalami kebocoran dan pada akhirnya menimbulkan genangan air di bagian atap. Genangan tersebutlah yang nantinya bisa berpotensi merembes ke bagian plafon hingga dinding, sehingga menimbulkan adanya noda atau bahkan jamur.
Bersihkan talang minimal dua kali dalam setahun, terutama ketika musim hujan tiba atau setelah banyaknya dedaunan yang berguguran. Kamu bisa menggunakan alat sederhana, seperti selang air atau sikat panjang untuk bisa mengangkat kotoran dari bagian dalam talang, sehingga tidak sampai berpotensi menyumbat.
3. Perhatikan retakan pada dinding dan plafon
Retakan kecil pada dinding atau plafon ternyata kerap menjadi jalur masuk air hujan yang dapat menimbulkan kerusakan dari dalam. Meski mungkin terlihat sepele, namun nyatanya air yang merembes lewat celah ini justru bisa menyebabkan potensi pelapukan atau kerusakan secara permanen pada beberapa struktur bangunan.
Tutuplah retakan dengan menggunakan dempul khusus atau pelapis anti bocor agar nantinya air tidak sampai menyerap lebih dalam. Jangan sampai lupa untuk mengecat ulang area tersebut dengan cat pelindung yang memang tahan terhadap potensi kelembaban berlebih.
4. Gunakan sealant pada sudut jendela dan pintu
Sudut jendela dan pintu ternyata kerap menjadi titik rawan dari rembesan air hujan apabila memang kondisinya sangat lebat, terutama jika pemasangannya tidak rapat atau memang telah lapuk termakan usia. Air yang masuk dari celah ini justru bisa berpotensi merusak lantai kayu atau bahkan menimbulkan kelembaban berlebih apabila terus dibiarkan.
Coba gunakan sealant silikon atau pelapis kedap air di bagian tepi jendela dan pintu untuk menutupi celah-celah kecil. Pastikan bahwa memang pemasangannya merata dan tidak ada lubang agar air tersebut tidak bisa benar-benar masuk.
Mencegah kebocoran kecil di rumah sebetulnya bisa dilakukan dengan langkah-langkah sederhana yang rutin. Terpenting adalah bagaimana proses pemeriksaannya harus dilakukan secara berkala dan penanganannya harus cepat agar tidak sampai menimbulkan kerusakan yang lebih besar. Jangan tunda perawatan untuk menghindari potensi kerusakan yang lebih parah!