5 Adab Ziarah Kubur Sesuai Syariat, Jangan Duduk di Atas Makam!

- Ziarah kubur adalah tradisi masyarakat untuk mengenang yang telah tiada dan mengingat kematian serta kehidupan di akhirat.
- Ziarah kubur sesuai syariat Islam bertujuan untuk mengingat kematian dan akhirat, serta mengajarkan zuhud terhadap dunia.
- Perhatikan penampilan, cara berpakai, dan ucapan saat ziarah kubur, serta hindari duduk di atas makam serta menangis berlebihan.
Ziarah kubur adalah tradisi dalam masyarakat yang pada dasarnya memiliki tujuan baik. Seseorang bisa mengenang sosok yang telah tiada dengan berziarah, juga memberinya pengingat tentang kematian dan kehidupan di akhirat.
Dalam ajaran Islam, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat ziarah kubur. Mari simak adab ziarah kubur sesuai syariat!
1. Jangan melenceng dari tujuan ziarah sesuai syariat

Ziarah kubur sesuai syariat Islam ditujukan untuk mengingat kematian dan akhirat. Hal ini ditegaskan dalam hadis riawayat Ibnu Mas'ud yang berbunyi:
"Karena di dalam ziarah terdapat pelajaran dan peringatan terhadap akhirat dan membuat zuhud terhadap dunia".
Zuhud bermakna mengutamakan kehidupan akhirat ketimbang urusan duniawi. Jika berziarah tidak membuatmu bersikap zuhud, maka sebaiknya perbaiki dulu tujuan awalmu sebelum melakukan ziarah kubur.
2. Ucapkan salam saat memasuki area pemakaman

Rasulullah SAW mengajarkan dan menganjurkan para sahabat untuk mengucapkan salam ketika melewati pemakaman atau memasukinya. Berikut lafal salam masuk kuburan dan artinya:
As-salaamu alaikum yaa ahlal-qubuur, Yaghfirullaahu lanaa walakum, Wa antum salafunga wanahnu bil-atsar
Artinya: "Salam sejahtera semoga tercurahkan kepada kalian wahai penduduk alam kubur, semoga Allah memberikan ampunan kepada kita dan kepada kalian, dan kalian telah mendahului kita dan kelak, kita akan menyusul."
3. Perhatikan adab berpakaian

Umat Muslim sebaiknya memperhatikan penampilan dan cara berpakaiannya saat ziarah kubur. Gunakan pakaian yang sopan, menutup aurat, tidak mencolok, dan hindari mengenakan wewangian yang berlebihan.
Dalam sebuah hadis riwayat, Basyir bin Khashasiyah RA berkata, ketika Rasulullah SAW sedang berjalan, tiba-tiba melihat ada orang berjalan di antara kuburan dengan memakai sandal. Lalu, Rasulullah SAW bersabda:
"Wahai pemakai sandal, celakalah engkau! Lepaskan sandalmu!" Lalu orang tersebut melihat (orang yang meneriakinya). Tatkala ia mengenali (kalau orang itu adalah) Rasulullah SAW, ia melepas kedua sandalnya dan melemparnya."
Maksud hadis tersebut adalah dianjurkan untuk melepas alas kaki saat berjalan melewati sela-sela di antara satu makam dengan makam yang lain, jika situasinya memungkinkan. Anjuran itu termasuk adab yang terpuji saat berziarah ke kuburan.
4. Hindari duduk di atas makam

Orang-orang yang berziarah kubur biasanya menghabiskan waktu beberapa saat untuk berdoa di sekitar makam. Saat berziarah, hindari duduk di atas makam. Hal ini juga merupakan anjuran Rasulullah SAW seperti yang tercantum dalam hadis riwayat Muslim, bunyinya sebagai berikut:
"Sungguh jika salah seorang dari kalian duduk di atas bara api sehingga membakar bajunya dan menembus kulitnya, itu lebih baik daripada duduk di atas kubur."
5. Jangan mengucapkan hal buruk

Adab saat berziarah kubur yang tak kalah penting adalah menjaga ucapan. Hindari mengucapkan hal buruk, berdoa, dan memohon kepada arwah, juga meminta sesuatu kepada Allah SWT dengan perantara sosok yang sudah meninggal dunia.
Hal tersebut dijelaskan oleh Syaikh Al Albani sesuai perkataan Imam An-Nawawi sebagai berikut:
"Tidaklah samar lagi bahwa apa yang orang-orang awam lakukan ketika berziarah semisal berdoa pada mayat, beristigasah kepadanya, dan meminta sesuatu kepada Allah dengan perantaranya, adalah termasuk al hujr atau perkataan buruk yang paling berat dan ucapan batil yang paling besar. Maka wajib bagi para ulama untuk menjelaskan kepada mereka tentang hukum Allah dalam hal itu. Dan memahamkan mereka tentang ziarah yang disyariatkan dan tujuan syari dari ziarah tersebut."
Selain itu, hindari juga menangis berlebihan sampai meratap di pemakaman. Hal ini juga termasuk perbuatan yang tidak disukai Allah SWT. Jika seseorang merasa sangat emosional sebelum berziarah, dan tidak yakin bisa menahan tangis dan ratapannya terhadap sosok yang telah meninggal dunia, maka sebaiknya mengurungkan niat untuk ziarah kubur.
Berikut tadi adab ziarah kubur sesuai syariat. Perhatikan dengan baik sebelum berziarah ke kuburan, ya!