5 Alasan Dendam pada Mantan Pacar, Terlanjut Sakit Hati?

Alasan pertama mantan pacar masih bikin kamu dendam adalah kamu sempat merasa terpuruk ketika dilukai olehnya berkali-kali. Entah dari perkataan atau sikapnya, kamu merasa sangat tidak pantas mendapatkan itu semua.

Mengingat kamu selalu mengusahakan yang terbaik untuk hubungan, namun yang kamu dapatkan malah perlakuan yang kurang menyenangkan. Hal itulah yang membuatmu menyimpan dendam pada mantan, terlebih dia melakukan itu gak hanya sekali dua kali saat kalian masih bersama. Sehingga sulit bagimu untuk melupakan dan memaafkan sikap buruknya begitu saja.

Gak butuh waktu yang lama bagi mantan untuk menemukan penggantimu setelah kalian putus. Padahal sampai detik ini kamu masih sendirian dan lebih memusatkan perhatian serta waktu pada hal lebih penting. Akhirnya, hal itu membuatmu bertanya-tanya, apakah sosokmu memang tidak begitu spesial di hidupnya selama ini sehingga dengan mudah dan cepat dia memulai hubungan baru.

Kamu pun terjebak dalam pikiran itu berlarut-larut dan akhirnya tumbuh perasaan dendam di hatimu. Kamu merasa tidak seharusnya dirimu diperlakukan demikian, mengingat kamu tidak setengah-setengah dalam berjuang dulunya.

Sebenarnya kamu dan mantan sempat berbaikan dan memutuskan untuk balikan. Namun, apa yang terjadi tak sesuai yang dibayangkan, karena kamu merasa sakit hati lagi menjalin hubungan dengannya. Semula kamu pikir semua akan baik-baik saja, memberinya kesempatan kedua akan membuatnya menjadi sadar dan mau memperbaiki diri.

Akan tetapi yang kamu rasakan justru sebaliknya, dia tetap saja menyakiti dan berperilaku semaunya sendiri. Kamu pun menjadi gak habis pikir, mengapa dia melakukan itu dengan sangat mudahnya. Sementara kamu butuh usaha dan keyakinan yang besar untuk mau kembali memercayakan hatimu padanya.

Usai mantan pacar putus darimu, kamu melihat kehidupannya di media sosial ataupun di dunia nyata, seperti tampak baik-baik saja. Padahal selama ini kamu 'mati-matian' untuk berusaha move on dan mengikhlaskannya.

Namun, dia tampak tak merasa ada penyesalan ataupun rasa bersalah setelah berpisah darimu. Kamu merasa itu bukanlah hal yang adil, mengingat kamu menghadapi kesulitan yang besar setelah putus darinya.

Permintaan maaf mantan pacar bisa sangat berarti untuk seseorang, apalagi jika permintaan maaf tersebut hadir setelah dia mengakui sudah melakukan kesalahan. Namun, faktanya kamu tak mendapatkan kata maaf dari mantan sekalipun, padahal kamu sudah rendah hati meminta maaf dan mengakui kesalahan menjelang saat akan memutuskan pisah.

Padahal kamu merasa kalau dia sudah melakukan banyak hal yang melukai hatimu dan sudah seharusnya dia meminta maaf untuk hal itu. Bukannya bersikap seolah-olah gak memiliki kesalahan dan merasa paling benar selama ini. Hal itulah yang membuatmu menyimpan dendam, kamu berpikir kalau sikapnya layak untuk mendapatkan hal yang setimpal darimu.

Dendam tak akan membawa manfaat apa pun, kecuali perasaan marah dan tidak tenang yang parah. Dendam juga bisa menghambatmu menjadi pribadi yang lebih baik dan sukses di masa mendatang. Oleh karena itu, belajarlah melepaskan perasaan itu serta memaafkan dan biarkan yang berlalu kamu jadikan pelajaran. Ingtalah bahwa hidupmu berharga, jadi jangan hanya dihabiskan memikirkan dan mengingat seseorang yang hanya membawa luka di hatimu.