Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi merenung (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Kata hati adalah perasaan sesungguhnya tentang kondisi diri saat ini. Kata hati merupakan ungkapan yang tulus dan terdalam. Kata hati pun sebagai sesuatu yang jujur terkait apa yang sedang kamu alami. Kata hati juga bisa menjadi sebuah petunjuk untukmu dalam menjalani kehidupan ini.

Namun, gak semua kata hati, itu harus selalu kamu ikuti. Inilah pentingnya mendengarkan kata hati dengan penuh kebijaksanaan, supaya kamu dapat memahami dan menyesuaikan semuanya dengan situasi dan kondisi. Berikut beberapa alasan yang bisa membuatmu mengerti, bahwa gak semua kata hati harus kamu ikuti, tanpa mengolahnya terlebih dulu. Yuk, simak baik-baik, ya.

1.Karena dapat membuatmu semakin merasa sakit hati

ilustrasi merasakan kepedihan di hati (pexels.com/RODNAE Productions)

Ketika kamu mengalami sebuah kejadian yang menyakitkan, entah karena ada masalah atau kesalahpahaman dengan teman, lalu hatimu berkata kamu sedih atas perlakuan orang lain. Maka, janganlah kamu ikuti kata hati terkait kesedihanmu itu. Dengarkan saja, akui bahwa kamu terluka, lalu lepaskan segala kesedihan yang kamu rasakan.

Kata hati yang penuh luka, dapat membuatmu semakin merasa sakit hati, jika terus-menerus kamu ikuti. Terima perasaan sakit hatimu, lalu berikanlah maaf kepada mereka yang bersalah padamu. Ini akan memberikan ketenangan di hati, sehingga gak lagi menyimpan luka di dalamnya.

2.Cenderung membuatmu mengalami keputusasaan

ilustrasi orang merasa putus asa (pexels.com/cottonbro)

Putus asa berawal dari hati yang bicara bahwa kamu kecewa. Setiap manusia pasti pernah mengalami masalah, hingga membuatnya hampir putus asa untuk menghadapinya. Dalam kondisi diri yang seperti ini, hatimu pasti akan jujur tentang apa yang sedang dirasa, salah satunya berkata bahwa kamu kecewa.

Kekecewaan di dalam hati, jika kamu ikuti, maka akan membuatmu mengalami keputusasaan. Lalu, bagaimana cara mengolahnya agar gak sampai menyebabkan rasa putus asa? Berikan diri waktu untuk merasakan kekecewaan, tapi jangan sampai berlarut dalam waktu yang lama, supaya kekecewaanmu gak berubah menjadi keputusasaan.

3.Dapat meningkatkan perasaan bersalah

ilustrasi orang merasa bersalah (pexels.com/cottonbro)

Alasan berikutnya, mengapa gak semua kata harus selalu kamu ikuti yaitu, karena jika dalam kondisi tanpa sengaja kamu melakukan kesalahan, biasanya hatimu akan merasa bersalah. Nah, jika pikiranmu terus-menerus mengikuti apa yang saat ini sedang dirasakan, maka itu dapat meningkatkan perasaan bersalah di dalam diri.

Memang wajar, ketika berbuat salah lalu kamu merasa bersalah. Tapi, janganlah terus-menerus kamu ikuti kata hati ini, karena dapat membuatmu gak mampu menguasai diri, hingga merasa gak nyaman, akibat perasaan bersalahmu terus mengalami peningkatan. Cobalah jadikan saja rasa bersalahmu sebagai motivasi untuk memperbaiki diri. Kamu harus mampu mengolah rasa bersalah, supaya gak berlebihan dan memberikan efek negatif di dalam kehidupan.

4.Memicu kebencian terhadap sesuatu

ilustrasi memendam rasa benci terhadap orang lain (pexels.com/Liza Summer)

Penyebab kebencian pada diri sendiri, itu ada berbagai macam faktornya, salah satunya adalah karena kurang tepat dalam mengelola kata hati. Berhati-hatilah dalam menanggapi kata hati, tak semuanya harus kamu ikuti secara mentah begitu saja. Kamu perlu memahami dan menyesuaikannya dulu, supaya gak memicu kebencian terhadap sesuatu.

Hal ini berlaku ketika hatimu sedang tersakiti saat mengalami kegagalan. Setelah berupaya keras meraih sesuatu, tapi kenyataan gak sesuai dengan harapan, wajar jika hatimu merasa gagal. Namun, apabila kamu memfokuskan diri pada kegagalan yang saat ini sedang hatimu rasakan, maka itu bisa memicu kebencian terhadap sesuatu, baik kepada diri sendiri atau bisa juga ke orang lain maupun keadaan sekitar.

5.Membuatmu merasa kesepian sepanjang waktu

ilustrasi merasa kesepian (pexels.com/cottonbro)

Dalam kehidupan ini, ada waktunya hatimu merasa kosong dan hampa. Itu merupakan emosi yang wajar dan hampir semua orang pernah merasakannya. Jika, hatimu saat ini mengalaminya, maka hatimu pasti akan berkata jujur kepada diri, bahwa kamu sedang merasa sepi.

Cukuplah untuk dirasakan saja, lalu terimalah dengan lapang dada. Jangan menolak rasa sepi yang hatimu katakan, tapi juga janganlah kamu mengikutinya sepanjang waktu, hingga terlarut dalam kesepian setiap harinya. Cobalah mencari sedikit kelegaan untuk hati, agar seiring berjalannya waktu hatimu bisa berkata bahwa, rasa sepi yang sedang dialami adalah momen tepat untuk menyendiri dan menenangkan diri. Ini membantumu agar dapat mengelola rasa sepi dengan cara yang positif.

Kata hati memang mampu menggambarkan kondisi diri yang sebenarnya. Namun, kata hati yang seperti apa dulu yang harus diikuti. Jika kata hatimu mengarah ke hal negatif, sebaiknya janganlah langsung kamu ikuti, karena akan berdampak negatif pada diri, seperti yang telah dijelaskan di atas tadi.

Kata hati adalah sesuatu yang jujur, maka dengarkanlah itu. Namun, kamu juga perlu memahami lagi dan menyesuaikan dengan situasi, serta kondisimu sendiri. Tujuannya adalah agar kamu dapat mengelola apa yang hatimu katakan, secara tepat dan bijaksana, sehingga menghasilkan petunjuk yang bisa membuatmu peka terhadap kata hati dan mampu menggunakannya untuk kebaikan diri di masa kini dan yang akan datang nanti.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team