Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Gen Z Perlu Terapkan Slow Living, Nikmati Hidup dengan Sadar!

ilustrasi seseorang menerapkan slow living (pexels.com/PNW Production)

Keberadaan teknologi memang sangat membantu manusia dalam banyak aspek. Akan tetapi, dampak positif ini tentunya juga diimbangi dengan dampak negatif yang tak bisa diabaikan begitu saja. Terlebih ini berkaitan erat dengan kesehatan mental manusia itu sendiri.

Dalam era yang penuh dengan teknologi canggih, aliran informasi tak terbatas, dan tekanan untuk terus produktif, banyak Gen Z mungkin merasa terjebak dalam kehidupan yang cepat dan stres. Slow living, sebuah konsep yang menekankan sadar diri, keseimbangan, dan kehadiran saat ini, menjadi cukup penting penting untuk diterapkan. Kenapa begitu? Ini nih, lima alasannya.

1. Mengurangi stres dan kecemasan

ilustrasi pasangan yang kekanak-kanakan (pexels.com/Samson Katt)

Slow living adalah konsep gaya hidup yang menawarkan peluang untuk memperlambat ritme hidup. Sementara, Gen Z sering kali tertekan oleh tuntutan akan produktivitas, ekspektasi sosial, dan kompetisi yang terus meningkat.

Nah, dengan menerapkan prinsip slow living ini, kamu dapat mengurangi stres dan kecemasan. Salah satu caranya adalah dengan memprioritaskan waktu untuk merenung, beristirahat, dan menikmati momen tanpa terburu-buru.

2. Meningkatkan kualitas hidup

ilustrasi pasangan sefrekuensi (pexels.com/Hamann La)

Kualitas hidup bukan hanya soal berapa banyak hal yang kamu lakukan, tetapi juga bagaimana kamu melakukannya. Dengan memperlambat kehidupan dan fokus pada pengalaman yang mendalam, Gen Z akan dapat menikmati kehidupan dengan lebih baik.

Hal ini memungkinkan kamu untuk menghargai momen-momen sederhana. Ditambah lagi, ini akan memperkuat hubungan dengan orang-orang terdekat dan menemukan kebahagiaan dalam kesederhanaan.

3. Memperkuat kesehatan mental dan emosional

ilustrasi persahabatan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kesehatan mental dan emosional menjadi perhatian utama yang sangat penting bagi GenZ. Menerapkan slow living membantu kamu untuk menenangkan pikiran, meningkatkan konsentrasi, dan mengelola stres.

Dengan gaya hidup ini, kamu jadi lebih memperhatikan kebutuhan mental dan emosional. Sehingga, kamu dapat mengembangkan ketahanan mental yang lebih baik dan mengurangi risiko masalah kesehatan mental.

4. Mengurangi ketergantungan pada teknologi

ilustrasi seseorang berteman (pexels.com/Elina Fairytale)

Banyak Gen Z yang terjebak dalam penggunaan teknologi yang berlebihan, terutama media sosial. Padahal jelas ini bisa memberi dampak negatif jika tidak berusaha untuk dikendalikan.

Menerapkan slow living memungkinkan kamu untuk membuat batasan-batasan pada penggunaan teknologi dan mengurangi ketergantungan. Sebab, ini akan mengalihkan perhatianmu pada interaksi sosial yang lebih dalam, kegiatan offline, dan koneksi yang lebih nyata.

5. Menjaga lingkungan dan keberlanjutan

ilustrasi seorang sukarelawan (pexels.com/cottonbro studio)

Slow living juga memiliki dampak positif pada lingkungan, lho. Dengan mengurangi konsumsi yang berlebihan, mengadopsi gaya hidup yang lebih sederhana, dan lebih memperhatikan keberlanjutan, Gen Z dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

Kecenderungan untuk menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan dan berkelanjutan merupakan salah satu aspek penting dari slow living ini. Bukankah kamu ingin menjadi orang yang bermanfaat?

Menerapkan slow living tidak berarti mengurangi ambisi atau menghentikan kemajuan dalam diri. Sebaliknya, ini tentang mengalihkan fokus dari kecepatan dan hasil instan menuju kualitas hidup yang lebih baik.

Bagi Gen Z, mengintegrasikan prinsip-prinsip slow living dapat membantu menemukan keseimbangan, mengurangi stres, dan menikmati hidup dengan lebih sadar. Apa kamu tertarik dengan gaya hidup ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Desy Damayanti
EditorDesy Damayanti
Follow Us