Kenyataannya adalah kamu memberikan lebih banyak dari dirimu kepada orang lain daripada yang kamu berikan untuk tujuan dan visi masa depanmu sendiri. Dengan tidak menjadikan dirimu sendiri sebagai prioritas, makan tujuanmu menjadi hal yang tidak penting.
Berikut adalah lima alasan penting mengapa setiap orang harus memahami pentingnya memprioritaskan diri sendiri. Kunci untuk menyelesaikan lebih banyak dimulai dengan merawat diri sendiri terlebih dahulu dan baru kemudian orang lain.
Hidup jarang berjalan seperti yang diharapkan, dan saat kamu mengerjakan tujuanmu, kamu akan mengalami kegagalan yang tidak terduga. Kamu membutuhkan kekuatan mental untuk menahan saat-saat yang membuatmu merasa frustrasi dan tetap mempertahankan motivasi untuk mencapai tujuan yang kamu impikan selama ini.
Bagian penting dari pencapaian adalah bahwa kamu bekerja pada tujuan yang kamu miliki. Ketika kamu sedang mengerjakan apa yang ingin kamu capai untuk membuat dirimu lebih baik, kamu dapat tetap fokus pada apa yang diperlukan untuk mencapainya. Ketika kamu belajar untuk mengatakan tidak pada apa pun yang akan menggagalkan jalanmu, maka itu dapat menciptakan lebih banyak ruang dan waktu untuk mengerjakan apa yang kamu butuhkan.
Ketika kamu merasa seperti ditarik ke berbagai arah, kamu tidak dapat fokus dan menciptakan energi yang dibutuhkan untuk produksi yang konsisten. Pikiran yang tercerai-berai mengarah pada tujuan yang setengah tercapai.
Kita tahu bahwa dalam penetapan tujuan, kita membutuhkan sebuah rencana. Rencana ini harus dipusatkan pada apa yang ingin kamu capai. Prioritas diri memungkinkanmu membuat rencana yang berfokus pada tindakan dan langkah spesifik yang akan diambil untuk mencapai tujuan hidupmu.
Saat kamu mengambil tindakan dengan cara yang terorganisir, hal ini mengarah pada lebih banyak produktivitas karena fokus dan energimu berada di sekitar tujuan yang kamu tahu akan membantumu menjadi lebih baik dan mencapai lebih banyak hal. Kamu dapat menyelesaikan lebih banyak hal ketika kamu memiliki energi untuk melakukannya.
Jauh di lubuk hati, kamu tahu kapan kamu harus mengatakan tidak daripada mengatakan iya. Ketika kamu menyetujui apa pun yang dapat menggagalkan fokusmu, maka itu dapat menggerogoti perasaanmu lebih dalam. Memprioritaskan dirimu dan tujuanmu membantu kamu menetapkan batasan dan mempertahankannya karena fokus yang intens.
Menetapkan batasan adalah bagian integral dari penetapan tujuan dan menjalani hidup yang sehat. Kamu harus tegas tentang apa yang kamu izinkan dan apa yang tidak akan kamu toleransi dalam hidupmu. Sifat manusia cenderung condong ke arah menyenangkan orang, ketika kamu fokus untuk menyenangkan orang lain, kamu tidak menyenangkan diri sendiri.
Prioritaskan tujuanmu dan hal-hal yang ingin kamu capai dalam hidupmu. Itulah hal operatif yang harus dipahami dan ini adalah hidupmu, dan fokusnya harus pada apa yang ingin kamu capai dalam hidup itu. Gunakan prioritas diri untuk memperjelas batasan apa yang perlu ditetapkan dan pastikan kamu memegang batasan ini dengan kuat.
Memprioritaskan diri sendiri memungkinkanmu menetapkan tujuan yang menantang, tetapi hasilnya menarik. Jika kamu melihat apa yang sedang kamu kerjakan dan itu tidak menarik, kamu tidak akan memiliki keberlanjutan untuk ke depannya. Kurangnya motivasi akan menguras produktivitas dirimu sendiri.
Kamu adalah manusia, bukan mesin. Akan ada hal-hal dalam hidupmu yang bukan merupakan bagian yang menarik dari proses ini, tetapi harus ada keseimbangan antara bekerja dan bermain. Work life balance terjadi ketika bagian kehidupan memiliki prioritas yang sama. Memprioritaskan apa yang kamu inginkan menciptakan keseimbangan itu dan meningkatkan produktivitas.
Kamu mungkin sedang mengerjakan tujuanmu karena kamu ingin menjadi versi terbaik dari dirimu dan menciptakan kehidupan yang memberikan lebih banyak kebebasan waktu. Jalan menuju pendapatan yang lebih tinggi, hubungan yang lebih baik, lebih banyak perjalanan, dan semua hal lain yang ingin kamu capai terjadi melalui pengoptimalan diri dan kehidupan yang produktif.
Ketika kamu dapat mengoptimalkan diri sendiri, hak itu membantumu menjadi lebih baik di setiap area lain dalam hidupmu. Kunci untuk mengoptimalkan diri dimulai dengan memprioritaskan diri sendiri lebih dari sekadar kata-kata.
Jadikan dirimu sebagai prioritas dengan berfokus pada pengoptimalan diri dan semua hal yang ingin kamu capai. Segala sesuatu di dalam diri kamu mungkin berteriak untuk membantu orang lain terlebih dahulu, tetapi kamu tidak dapat memberikan apa yang tidak kamu miliki. Tempat terbaik untuk berbagi adalah dari tempat berkelimpahan, dan itu datang dari mengoptimalkan diri sendiri.
Saatnya untuk merawat diri sendiri dengan lebih baik. Saatnya untuk memperlakukan dirimu sebagai tujuan yang paling signifikan karena itu harus selalu terjadi. Apa yang ingin kamu capai dan jalanmu menuju ke sana harus menjadi prioritas sebelum kamu memikirkan orang lain.
Tuntutan dan energi orang lain dapat menghancurkanmu jika kamu membiarkannya. Memprioritaskan diri berarti kamu memutuskan di mana batasanmu akan ditetapkan dan tidak membiarkan orang lain melanggarnya. Kamu mungkin telah menghabiskan banyak waktumu hingga saat ini dengan fokus pada orang lain dan keadaan di luar. Sekarang saatnya meluangkan waktu khusus untuk mengutamakan diri sendiri. Kamu berhak mendapatkan kehidupan yang produktif.