Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Unsplash.com/joshuaryanphoto

Penampilan memang menjadi yang pertama terlihat dari semua orang yang kamu temui. Meski begitu, jangan sampai kamu menilai seseorang cuma dari penampilannya ya? Sebab gak jarang, penampilan itu menipu.

Apalagi kalau kamu tergesa-gesa mengagumi mereka yang berpenampilan ‘wah’, lalu meremehkan orang-orang yang penampilannya lebih sederhana. Jangan sampai di kemudian hari kamu menyesal dan malah malu sendiri atas sikap yang telah kamu tunjukkan.

Berikut 5 alasan lengkap kenapa kamu gak boleh lagi menilai orang lain cuma dari penampilannya:

1. Pada dasarnya kamu gak tahu dari mana semua yang dipakai orang itu

Unsplash.com/visualsbyroyalz

Apa pun yang dikenakan orang bisa kamu lihat. Namun jelas, kamu tidak tahu dengan pasti asal-usul semua yang dipakainya. Bayangkan kalau kamu sudah memuja seseorang cuma karena penampilannya yang glamor. Kamu mungkin berpikir dia pasti kaya raya.

Kamu gak tahu kalau semua barang yang dipakainya sebenarnya bukan miliknya, cuma pinjaman misalnya. Jika di kemudian hari kamu mengetahui ini, apakah di matamu dia masih sekaya raya dahulu? Bagaimana pandanganmu sekarang atas orang-orang yang telanjur kamu remehkan hanya karena penampilan mereka yang sederhana padahal semua yang dikenakan betul-betul milik mereka?

2.Semua yang dikenakan orang sifatnya cuma lepas pakai

Unsplash/freestocks

Kamu gak bisa meletakkan kekagumanmu pada hal-hal yang sifatnya gak menetap dalam diri seseorang. Jika kamu mengagumi dan menghormati orang lain cuma karena pakaiannya, begitu pakaian itu ditanggalkan dan diganti dengan pakaian lain, rasa kagum dan hormatmu juga akan berubah.

Begitu juga jika yang diganti barang-barang lain dari yang biasa ada padanya. Lain bila kamu menilai seseorang lebih dari sifat, pemikiran, kemampuan berempati, dan kebaikan hatinya. Semua itu jauh lebih menetap dalam dirinya ketimbang sekadar penampilan.

3. Orang berpenampilan sederhana sering kali karena tahu betul nilai dirinya

Unsplash.com/bewakoofofficial

Sering kali, orang yang berpenampilan sederhana bukan berarti dia gak punya apa-apa lo. Dia punya harta, bahkan mungkin melebihi yang berpenampilan mewah, tetapi dia tidak menggantungkan nilai dirinya dari apa-apa yang dikenakannya.

Dia tidak merasa nilai dirinya jatuh hanya karena dia memakai barang-barang yang murah dan tidak bermerek. Demikian pula dia tidak merasa nilai dirinya akan serta-merta melonjak hanya karena dia tampil dengan barang-barang bermerek terkenal. Bahkan mungkin dia yakin dia jauh lebih bernilai dari semua barang mewah yang ada.

4.Penampilan yang sederhana lebih mudah diterima semua kalangan

Unsplash.com/shotbycerqueira

Ya, penampilan yang sederhana selalu terkesan lebih luwes ketimbang penampilan yang ‘wah’. Maka berpenampilan sederhana memudahkan seseorang diterima oleh siapa pun. Ini menjadi penting jika seseorang menginginkan pergaulan yang luas dengan berbagai kalangan, juga jika ia ingin meluaskan jangkauan usahanya.

Sebaliknya, penampilan yang ‘wah’ hanya bisa diterima oleh kalangan yang juga ‘wah’. Maka lingkarannya menjadi kecil sekali sebab hidup ini seperti piramida. Makin ke atas, makin mengecil.

5. Orang sederhana mungkin menggunakan uangnya untuk hal yang lebih menguntungkan

Unsplash.com/mbalimbali

Misalnya, berinvestasi agar mendapatkan keuntungan materi yang bisa untuk pegangannya di hari tua atau pada masa-masa genting. Bisa juga dia lebih banyak menggunakan hartanya untuk membantu orang-orang yang membutuhkan.

Kamu memang punya hak penuh buat menilai orang lain. Terserah juga kamu akan menilai orang lain dari sisi yang mana. Akan tetapi jika kamu gak ingin kecewa karena yang kamu nilai ternyata cuma bagian permukaannya saja dan kamu tertipu.

Sudah saatnya kamu belajar melihat orang lain lebih dalam ketimbang sekadar yang tampak oleh penglihatanmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team