5 Alasan Kamu Gak Boleh Membuat Keputusan Hanya Karena Tuntutan Umur

Untuk membuat keputusan penting misalnya soal karier dan pernikahan, seseorang butuh kedewasaan dan kematangan berpikir. Nah, kamu pasti setuju bahwa kedewasaan seseorang gak ditentukan sepenuhnya oleh usia. Orang yang sudah berusia matang bisa jadi belum mampu berpikir dewasa, pun begitu sebaliknya.

Maka saat ingin membuat keputusan penting, yang wajib kamu pertimbangkan bukan usiamu, tapi kematangan berpikirmu. Apakah kamu sudah cukup matang dalam membuat keputusan? Kalau kamu gak yakin, coba minta pendapat dari orang-orang terdekat. Dari situlah kamu bisa mempertimbangkan apakah kamu sudah mampu membuat keputusan besar atau belum.

Bahkan meskipun secara usia dan pemikiran seseorang sudah cukup matang, belum tentu keadaannya memungkinkan untuk mengambil keputusan yang diinginkan. Misalnya mungkin secara mental kamu sudah cukup matang untuk menikah, tapi kamu masih belum mapan secara finansial.

Keadaan setiap orang berbeda-beda. Maka jangan pernah bandingkan dirimu dengan orang-orang lain. Meskipun mereka sudah melakukan banyak hal di usia yang lebih muda darimu, bukan berarti kamu kalah dari mereka. Hidup ini bukan perlombaan kok. Fokus saja pada hidupmu sendiri dan gak perlu iri dengan orang lain.

Terus-terusan memikirkan soal usia juga bisa memberimu tekanan yang berat. Kamu bisa stres bahkan depresi jika terlalu berfokus pada umur. Pun begitu dengan orang lain, maka jangan pula kamu melontarkan pertanyaan gak penting seperti "Kapan nikah?" kepada teman. Tanpa kamu sadari, efeknya bisa lebih buruk dari yang kamu kira lho.

Kalau kamu membuat keputusan berdasarkan pertimbangan yang matang akan kondisi dan situasimu, kemungkinan besar keputusanmu akan membuahkan hasil baik. Tapi kalau sebaliknya, ya tentu hasil yang didapat pun bisa jadi buruk.

Misalkan kamu buru-buru menikah hanya karena menurut orang-orang sekitar kamu sudah cukup umur, padahal sebenarnya kamu belum siap secara mental maupun finansial. Kebayang gak betapa menderitanya kehidupan rumah tanggamu kelak? Makanya, jangan pernah lakukan itu ya.

Maka kesimpulannya, kebahagiaan seseorang sama sekali gak ditentukan umurnya saat mencapai sesuatu. Misalnya kalau kamu sudah bisa membeli rumah pada usia yang sangat muda, apakah itu menjamin dirimu bahagia? Belum tentu.

Sebaliknya, kalau kamu baru bisa punya rumah saat usiamu sudah cukup tua, apakah itu artinya kamu pasti gak bahagia? Belum tentu juga. Nah, karena kebahagiaan gak ditentukan oleh umur, maka buat apa buru-buru membuat keputusan hanya karena tuntutan umur? Jalani saja hidupmu dengan baik, maka kamu pasti akan bisa bahagia berapa pun usiamu!