Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pexels.com/Polina Zimmerman
Pexels.com/Polina Zimmerman

Banyak yang mengatakan bahwa manusia itu tempatnya salah, hal itu karena secara sengaja atau tidak kita pasti pernah menyakiti orang lain. Sebaliknya, kita sendiri pun pasti juga pernah tersakiti. Lalu bagaimana menanggapi orang-orang yang mengharuskanmu untuk memaafkan orang yang telah menyakitimu?

Tentunya hal ini merupakan hak setiap orang dan tidak bisa diatur-atur kalau soal memaafkan. Dan lima poin di bawah ini akan menjelaskan bahwa kamu sebenarnya gak perlu memaksakan diri untuk memaafkan. Simak baik-baik, ya.

1. Memaafkan tidak ada artinya jika terpaksa

Pexels.com/Ketut Subiyanto

Pertama-tama, alasan di balik kamu gak perlu memaksakan diri untuk memaafkan seseorang ialah karena kalau itu dilakukan terpaksa maka tidak ada artinya. Kamu tetap akan marah padanya, atau mengungkit-ungkit hal itu di masa depan karena tidak benar-benar tulus.

2. Kamu berhak atas hatimu sendiri

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Lalu kamu gak perlu memaksakan diri untuk memaafkan karena kamu berhak atas hatimu sendiri. Mungkin banyak orang berpendapat dan menyuruhmu untuk memaafkan, namun terlepas dari itu semua, kamu punya hak sendiri atas perasaanmu. Jika kamu tidak sanggup memaafkan dia maka jangan dipaksa hingga membuatmu tertekan.

3. Memaafkan itu untuk ketenangan dirimu sendiri, bukan demi orang lain atau dipandang baik

Pexels.com/Alan Retratos

Ketiga, kamu gak perlu terpaksa memaafkan seseorang hanya demi dipandang baik. Jika kamu melakukannya hanya untuk jaga image, maka hal itu tidak bermakna apa-apa. Sebab memaafkan itu sebenarnya bertujuan untuk ketenangan diri sendiri, bukan demi orang lain.

4. Memaafkan itu gak wajib, tapi cuma sebagai tanda kebesaran hati

Pexels.com/Fauxels

Memaafkan itu tidak wajib namun hanya sebagai tanda kebesaran hati. Kamu gak harus memaafkan orang-orang yang menyakitimu, kok. Akan tetapi jika kamu memaafkan orang itu berarti kamu memiliki kebesaran hati untuk mengikhlaskan apa yang sudah terjadi dan menjadikannya pelajaran. Karena kalau soal sakit hati, tidak ada yang tahu kapan bakal benar-benar sembuhnya.

5. Kamu yang tahu seberapa terlukanya hatimu karena orang itu

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Dan alasan yang kelima mengapa kamu gak perlu memaksakan diri ialah karena cuma kamu sendiri yang tahu bagaimana terlukanya hatimu. Kamu yang merasakan sakit hatinya, jadi perihal memaafkan atau tidak itu akan menjadi pilihan dan keputusan pribadimu. Apakah kamu bisa memaafkan orang itu atas kesalahannya atau tidak.

Memaafkan adalah pilihan pribadi setiap orang dan tentunya tidak bisa dipaksa-paksa ataupun diatur-atur, dan lima alasan di atas menjelaskan bahwa kamu gak perlu memaksakan diri untuk memaafkan seseorang. Jadi jangan sampai hal itu membuatmu tertekan, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team