Mempelajari beberapa hal sebenarnya bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya berguru pada seseorang. Kita bisa menjadikan orang tersebut sebagai seorang panutan jika kamu menilai dirinya baik untuk dijadikan contoh.
Namun, ada lho seseorang yang tidak mau dijadikan panutan bagi banyak orang. Wah, kenapa tuh ya kira-kira, mari kita simak di bawah ini alasannya. Apakah kamu merasakannya?
Menjadi seorang panutan dasarnya punya tanggung jawab yang begitu besar. Kamu harus menjadi pribadi yang baik agar menjadi teladan berdampak positif.
Namun, gak semua orang merasa mampu menjadi contoh bagi orang lain. Paling tidak, masih belum cukup baik untuk saat ini. Kamu gak ingin memberikan keburukan karena terlalu menganggap enteng akan hal ini.
Dasarnya, pribadi yang mau menjadi panutan orang lain bukanlah perkara yang bisa dianggap sepele. Ini merupakan sebuah tanggung jawab besar yang harus dilaksanakan sebaik-baiknya.
Alasan kamu gak mau menjadi seorang panutan adalah tanggung jawab tersebut, tidak ingin menanggung beban lebih sebagai seorang panutan bagi orang lain. Kamu belum merasa mampu melakukannya, ada beban yang masih menjadi hambatanmu hingga saat ini.
Menjadi seorang panutan dasarnya harus bisa menjadi pribadi yang baik. Tentu, kita akan selalu merasa tidak ada kekurangan atau celah sama sekali sehingga ingin selalu tampil perfeksionis sekalipun harus dibuat-buat.
Namun, kamu sendiri selalu ingin menjadi diri sendiri dengan segala kekurangan yang ada. Kamu menolak menjadi seorang panutan karena gak mau sikap dan perilakumu tidak mencerminkan diri sendiri.
Kenyamanan dalam hidup sebenarnya menjadi bagian yang paling utama. Sebaik apa pun kamu menjalaninya, tanpa adanya kenyamanan, semua itu akan berakhir menyulitkan diri sendiri.
Jika kamu sendiri tidak merasa nyaman untuk menjadi seorang panutan, maka kamu jelas tidak akan melakukan hal tersebut. Kalau kamu terus memaksakan diri, dampaknya bisa buruk bagi diri sendiri maupun orang lain.
Kita tidak bisa membantah bahwa menjadi seorang panutan akan membuatmu merasa yang paling tinggi dan berada di puncak. Namun, kita sering kali terlena akan hal ini, kamu akan cepat merasa puas atas kelebihan diri sendiri.
Jadinya, kamu tidak mau belajar hal baru karena merasa sudah berada di puncak! Padahal, setiap orang harus terus menggali kemampuannya agar berkembang seiring berjalannya waktu.
Secara garis besar, menjadi seorang panutan butuh yang namanya tanggung jawab. Kamu sendiri tidak pernah mau menjadi seorang panutan secara terbuka, tentu karena kelima alasan di atas. Benar atau tidak?