5 Alasan Kamu Gak Perlu Insecure dengan Teman yang Tampak Mapan

Jika kamu hanya memandang bagian bahagianya saja tentu rasa insecure akan mengalir begitu saja. Namun, jika kamu melihat bagaimana perjuangan temanmu hingga bisa sesukses sekarang mungkin kamu justru ikut termotivasi mengikuti jejaknya. 

Setiap orang pasti punya titik terendah dalam hidupnya. Jika kamu ingin berada di posisi temanmu sekarang, kamu pun harus berani melewati berbagai rintangan hidupmu saat ini. Semua ada waktunya, kamu hanya perlu memahami bahwa setiap orang punya jalan cerita hidup sendiri-sendiri dan kisah suksesnya masing-masing. 

Di balik hidup temanmu yang tampak mapan, kamu tidak pernah benar-benar tahu masalah apa saja yang mampir dalam hidupnya. Bisa saja dia mapan tetapi hubungan dengan keluarganya berantakan, tidak punya waktu untuk liburan, atau seluruh hidupnya hanya dibebani rentetan pekerjaan.

Alih-alih merasa insecure, ada baiknya kamu menikmati hidup yang kamu jalani saat ini. Percayalah tidak ada hidup yang tanpa hambatan. Tak apa jika memang belum bisa disebut mapan, toh setiap kesuksesan memerlukan proses yang tidak instan. 

Saat kamu terus melihat orang-orang yang lebih darimu tentu perasaan insecure akan dengan mudah datang. Seperti kalimat pepatah yang menyebut di atas langit masih ada langit, begitulah kehidupan. Namun, jika kamu memperluas sudut pandang tentunya kamu akan melihat ada banyak orang yang tidak seberuntung dirimu.

Daripada insecure melihat kemapanan teman, ada baiknya kamu belajar bersyukur dengan kondisimu saat ini. Kadang rasa cukup itu tidak tampak karena kita lupa untuk bersyukur. Meski hidupmu jauh dari kata sempurna, tetapi mungkin banyak orang di luar sana justru mati-matian agar bisa berada di posisimu sekarang 'kan? 

Ada yang lebih penting dari sekadar kemapanan yaitu perasaan cukup dan aman. Apalah artinya kemapanan jika orang tersebut merasa gelisah dan tidak merasakan kedamaian. Perlu kamu tahu bahwa gak semua orang yang mapan itu langsung berkawan dengan bahagia.

Nah, daripada kamu mengejar kemapanan, coba deh mulai sekarang kamu mengejar rasa cukup dan nyaman. Selain membuat perasaanmu lebih tenang, dijamin cara tersebut juga membuatmu dikelilingi energi positif.

Rasa insecure yg berlebihan hanya akan membuat energimu terkuras. Daripada fokusmu hanya membandingkan hidupmu dengan orang lain, ada baiknya kamu fokus saja memperbaiki kualitas diri. Kamu harus terus mengasah kemampuan yang kamu miliki seraya tetap bekerja keras meraih impianmu. Berbekal keyakinan dan kerja keras nantinya proses panjangmu juga akan bertemu hasil yang membahagiakan. 

Gak perlu insecure dengan teman yang tampak mapan, semua sudah ada porsinya masing-masing. Gak hanya bikin mentalmu terganggu, perasaan insecure yang terus dikembangkan juga bisa jadi toksik di badan. Yuk, sama-sama belajar mengubah insecure menjadi syukur!