Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash/Azamat Zhanisov

Di dunia ini, menjadi berbeda kerap dipandang sebagai sesuatu yang negatif. Entah secara fisik, latar belakang, tingkah laku, atau hal lain, menjadi berbeda memang kadang menimbulkan celaan, prasangka, atau bahkan diskriminasi. Maka gak heran jika banyak orang yang enggan menjadi berbeda dengan orang kebanyakan.

Tapi sebenarnya, menjadi berbeda bukanlah sesuatu yang harus ditakuti. Perbedaan apapun yang kamu punya gak harus kamu sembunyikan, tapi harus kamu syukuri.

Kenapa demikian? Ini dia 5 alasannya.

1. Standar yang diyakini banyak orang belum tentu benar

unsplash/Antenna

Misalkan kamu memiliki warna rambut kecokelatan, gak seperti kebanyakan orang di sekitarmu yang berambut hitam. Apakah kamu perlu merasa aneh karena perbedaan itu? Tidak. Memangnya siapa yang menentukan standar bahwa rambut yang bagus itu harus berwarna hitam? Rambut coklat juga gak kalah bagus kok.

Kadang malah standar yang diyakini kebanyakan orang justru standar yang salah. Misalnya banyak orang mungkin menganggap bahwa gak apa-apa melanggar aturan lalu lintas asal gak ketahuan polisi. Kalau kamu punya pendapat yang berbeda, apakah kamu jadi salah? Tidak. Sebaliknya, justru pandangan umum itulah yang salah!

Hanya karena sebuah standar diyakini oleh banyak orang, tidak berarti standar tersebut otomatis jadi benar. Bisa jadi justru standarmulah yang benar. Jadi selama kamu yakin bahwa standarmu itu benar, jangan takut untuk menjadi berbeda.

2. Belum tentu kamu akan mendapat diskriminasi

unsplash/Priscilla Du Preez

Seperti dijelaskan tadi, banyak orang enggan menjadi berbeda dengan kebanyakan orang karena takut mendapat celaan atau diskriminasi. Tapi sebenarnya gak selalu begitu kok. Masih banyak orang baik di dunia ini. Jadi belum tentu kamu akan dijauhi karena berbeda. Bisa jadi mereka akan menerima kamu apa adanya.

3. Temanmu hanya sedikit? Gak apa-apa, yang penting adalah kualitas, bukan kuantitas

unsplash/Bewakoof.com Official

Mungkin karena berbeda dari kebanyakan orang, kamu jadi gak punya banyak teman. Kalau begitu apakah kamu sebaiknya menjadi sama dengan kebanyakan orang supaya bisa punya lebih banyak teman? Tidak. Tetaplah menjadi dirimu sendiri.

Dalam berteman, sadarilah bahwa kualitas jauh lebih penting daripada kuantitas. Mungkin temanmu hanya sedikit, tapi mereka memiliki sifat-sifat yang sangat baik. Bukankah itu jauh lebih baik daripada punya banyak teman tapi sifatnya buruk?

4. Menjadi diri sendiri bisa membuatmu lebih menikmati hidup

pexels/Brett Sayles

Ada alasan lain mengapa kamu gak perlu menjadi sama seperti orang lain, tapi cukup menjadi diri sendiri. Dengan menjadi diri sendiri, kamu akan jauh lebih menikmati hidup. Kamu gak perlu berpura-pura menjadi seperti orang lain hanya supaya diterima oleh mereka. Hidup dalam kepura-puraan seperti itu sangat melelahkan lho.

5. Menjadi berbeda justru bisa membuatmu sukses dan bahagia

pexels/Minervastudio

Terakhir, menjadi berbeda justru bisa membuatmu meraih sukses lho! Menjadi sama dengan kebanyakan orang justru bisa membuatmu tidak menonjol. Tapi menjadi berbeda bisa membuat banyak orang tertarik padamu, hingga kamu bisa populer bahkan meraih sukses dalam karier.

Dan bukan hanya soal karier, tapi juga berbagai bidang lain. Misalnya dalam percintaan, menjadi berbeda bisa membuat lawan jenis tertarik dan ingin mengenalmu lebih dekat. Tapi tentu dengan catatan perbedaan yang kamu miliki bersifat positif dan gak merugikan orang lain.

Itulah 5 alasan mengapa kamu gak perlu takut menjadi berbeda dengan kebanyakan orang. Selama positif, gak perlu malu dengan perbedaan yang kamu miliki. Malah kamu harus mensyukurinya karena perbedaan itu bisa jadi akan membantumu meraih kesuksesan dan kebahagiaan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team