Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com/Francisco Gonzales

Apakah saat ini kamu sedang dirundung penyesalan yang dalam? Ya, penyesalan pun bisa terjadi karena banyak hal, salah satunya karena kebodohan masa lalu. Artinya, ada hal-hal atau tindakan di masa lalu yang disesali karena dianggap sebagai kebodohan yang tak seharusnya terjadi. 

Sesungguhnya, cukup wajar bila seseorang merasa menyesal atas kebodohan masa lalunya. Namun penting untuk diingat, bahwa jangan sampai kamu terus terlarut dalam penyesalan atas kebodohan masa lalumu. Sebab, ada lima alasan penting yang harus kamu tahu. Yuk kita simak!

1. Kamu tidak akan pernah bisa mengembalikan waktu, walau kamu sangat menginginkannya

unsplash/Kyle Broad

Ya, hal ini adalah persoalan paling penting yang harus diingat. Tidak akan pernah mungkin bagi kita untuk bisa kembali masa lalu sebelum kebodohan itu terjadi, seberapa besar pun kamu menginginkannya. 

Adakalanya kita harus berpikir secara realistis, demi kebaikan hidup kita sendiri. Sekarang, waktu yang kamu miliki adalah waktu di masa sekarang dan masa depan. Hanya itulah yang sekiranya perlu menjadi fokus utamamu. Dengan begitu, kamu bisa tetap melanjutkan hidup dengan lebih baik dan penuh harapan.

2. Sadari, kamu mungkin masih punya kesempatan untuk memperbaikinya jika kamu segera bertindak

unsplash.com/Eutah Mizushima

Terus meratapi kebodohan masa lalu, hanya akan membuatmu terus terjebak dalam jurang penyesalan. Kamu memang tidak bisa mengulang dan kembali ke waktu di masa lalu. Tapi, mungkin saja masih ada peluang atau kesempatan untuk memperbaiki dampak dari kebodohan masa lalu tersebut.

Selama ini, kamu mungkin hanya terus menyalahkan diri sendiri tanpa menyadari kalau ada hal-hal yang masih bisa kamu lakukan untuk memperbaikinya. Walau jauh dari kata sempurna, tapi lakukanlah apa yang bisa kamu lakukan. Hanya dengan begitu, hatimu bisa lebih terbebas dari siksaan rasa penyesalan tersebut.

3. Bila tidak dilepaskan, maka bayang-bayang kebodohan masa lalu akan terus menghantuimu

pexels.com/Andrew Neel

Sudah berapa lama kamu merasakan penyesalan yang begitu menyakitkan ini? Apakah sehari, seminggu, sebulan atau mungkin sudah bertahun-tahun lamanya? Ya, saat kamu membaca tulisan ini, mungkin sudah saatnya bagimu untuk melepaskan semua penyesalan di masa lalu.

Betul, sungguh tidak mudah untuk melakukannya, tapi ini adalah hal yang perlu kamu lakukan untuk menemukan kedamaian yang selama ini hilang dalam dirimu. Cobalah untuk melepaskannya, sebab penyesalan yang terus digenggam akan menghantuimu. Kamu pasti kuat dan mampu untuk menghadapinya. Tetap semangat!

4. Ayo bangkit, sesungguhnya hampir setiap orang punya kebodohan yang pernah disesalinya

unsplash.com/Fernando Brasil

Jangan lupa, kamu mungkin tidak sendiri dalam hal ini. Ada begitu banyak orang lain di luar sana yang mungkin saat ini sedang menyesali kebodohan di masa lalu mereka. Yang membedakan adalah apa dan bagaimana sikap mereka terhadap penyesalan tersebut. 

Apakah memilih untuk terus terjebak dalam keputusasaan atau memilih untuk bangkit demi menata hidup yang lebih baik. Jadi, keputusan memang ada di tanganmu, tetapi ingatlah untuk memilih keputusan tersebut dengan baik dan bijak, agar tidak ada lagi penyesalan yang tersisa di kemudian hari.

5. Ubah sudut pandangmu, mungkin pelajaran dari kebodohan masa lalu mampu membuatmu menjadi pribadi yang lebih baik

unsplash.com/Stefan Spassov

Selain berpikir realistis, berpikir positif juga diperlukan untuk mengatasi rasa penyesalan tersebut. Cobalah untuk mengubah sudut pandangmu, kebodohan masa lalu yang kamu sesali bisa jadi merupakan jalan bagimu untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan tentunya menginspirasi orang lain. Melalui kebodohan dan kesalahan tersebut, kamu belajar untuk tidak mengulanginya, serta bertumbuh menjadi pribadi yang lebih positif.

Jadi, itulah kelima alasan penting untuk tidak terus menyesali kebodohan masa lalu. Semoga bermanfaat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team