Setiap orang dasarnya punya sisi baik yang gak pernah kita sangka-sangka, terutama dalam berbuat kebaikan. Namun, kebaikan tersebut gak pernah diekspos ke dunia luar, hanya dirinya dan Tuhan saja yang tahu.
Nyatanya, hal ini dilakukan bukan tanpa alasan yang jelas. Setidaknya ada lima alasan mengapa kebaikanmu gak pernah mau diekspos ke dunia luar.
Untuk lebih mendalaminya, yuk, baca ulasan berikut ini sampai habis!
Berbagi kebaikan kepada orang lain merupakan tindakan yang terpuji. Mungkin saja kamu telah melakukan sebuah kebaikan yang gak semua orang bisa lakukan. Pada akhirnya, orang lain akan menilaimu baik dan memberikan berbagai macam pujian.
Sayangnya, kamu bukanlah tipikal orang yang haus akan pujian. Bahkan, terlalu menerima banyak pujian bisa membuatmu terlena. Menurutmu, banyak dampak buruk yang bisa berakibat fatal hanya karena sebatas pujian semata.
Kita semua sadar bahwa berbagi kebaikan gak selamanya untuk kepentingan tertentu. Berbuat baik tetaplah sebuah kebaikan yang dilakukan atas dasar keinginan sendiri untuk berbagi terhadap sesama.
Maka dari itu, kamu sendiri gak mau kebaikan tersebut terekspos ke publik demi menghindari anggapan pamer atau riya. Kamu melakukannya dengan tulus dan tidak ada maksud lain yang menguntungkan diri sendiri.
Berbuat kebaikan dasarnya tidak dilakukan untuk membuat orang lain merasa iri hati. Kamu berbuat baik demi kepentingan bersama agar setiap orang yang mendapat kebaikan tersebut bisa menjalani hidup lebih baik.
Pada akhirnya, cara kamu berbuat kebaikan gak pernah mau diekspos ke dunia luar. Tujuannya sangat jelas karena kamu tidak ingin membuat orang lain iri hati, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Melakukan kebaikan sebenarnya tindakan yang akan sangat diapresiasi orang lain. Hal tersebut bisa sangat bermanfaat untuk orang yang membutuhkan bantuan dari berbagai macam sisi kehidupan.
Namun, tindakan mengekspos bantuan tersebut kadang kala membuat orang lain merasa risih. Pada akhirnya, kamu tidak mengumbarnya ke publik demi menjaga privasi orang lain dengan sebaik-baiknya.
Sebagian besar orang menilai kebaikan di atas segala-galanya, apa yang kita lakukan benar-benar sangat membantu orang lain dan jauh dari sifat egois yang hanya mementingkan diri sendiri.
Namun, kebaikan tersebut kadang kala menjadi sebuah kesombongan jika terekspos ke dunia luar. Kamu merasa menjadi yang paling tertinggi dan berpotensi menyombongkan atas apa yang telah kamu lakukan.
Tidak ada salahnya jika kita ingin menginspirasi banyak orang dengan kebaikan demi kebaikan yang telah kita lakukan. Namun, gak semua orang mau mengeksposnya ke ranah publik karena beberapa alasan seperti kelima poin di atas. Meski begitu, teruslah menebar kebaikan, ya!