5 Alasan Kenapa Seseorang Bisa Merasa Stuck dalam Menjalani Kehidupan

02 Apr 2022, 17:35 WIB

ilustrasi merenung (unsplash.com/Luca Tacinelli)

Rutinitas yang terus berulang dan selalu sama setiap harinya memang seperti sebuah bom waktu yang siap meledak kapan saja. Rasa bosan dan perasaan bahwa dirimu seolah stuck dan diam di tempat bisa datang menyerang kapan saja. Ujung-ujungnya kamu jadi bisa stuck beneran karena merasa apa yang dilakukan selama ini sia-sia.

Padahal, perasaan semacam ini harus segera ditepis. Sebab, jika dibiarkan bisa membuat kamu enggan produktif, lho. Namun sebelum menepisnya, cari tahu dulu penyebab munculnya perasaan tersebut. Dengan begitu, kamu bisa menghalaunya tanpa membuatnya datang kembali. Kira-kira, dari lima poin berikut mana yang bikin kamu merasa stuck?

1. Belum berhasil lepas dari belenggu masa lalu

ilustrasi merenung (pexels.com/Budgeron Bach)

Masih hidup dalam bayang-bayang masa lalu adalah penyebab pertama kenapa seseorang bisa merasa seperti hidupnya gak mengalami perubahan. Bukan dia yang gak berubah, tapi mindset-nya yang masih tertinggal jauh di belakang. Gak heran kalau dia gak membuat kemajuan apa pun.

Jika sudah begini, solusinya tentu adalah harus menerima dan kemudian merelakan semua kejadian masa lalu tersebut. Kamu harus bisa menerimanya sebagai bagian dari dirimu. Sebab bagaimanapun juga semua itu telah berlalu.

2. Gak punya tujuan hidup yang jelas

ilustrasi goals (pexels.com/Markus Winkler)

Belum menetapkan tujuan hidup juga bisa menyebabkan kamu merasa gak maju-maju. Sebab kamu terus menerus mengulang rutinitas, tanpa memiliki tujuan untuk apa semua yang itu dilakukan.

Alhasil, kamu pun jadi kebingungan dalam menjalani kehidupan. Kamu merasa hidup ini begitu datar dan gak mengarah kemanapun. Itulah mengapa pentingnya mencari tujuan hidup, termasuk juga menentukan goals yang ingin dicapai.

3. Terlalu meragukan masa depan

ilustrasi masa depan (pexels.com/Tomas Ryant)

Memiliki kekhawatiran besar pada masa depan akan berujung pada munculnya berbagai keraguan untuk melakukan perubahan. Hal ini juga bisa menjadi pemicu rasa stuck dalam hidup.

Dalam kurun waktu beberapa tahun, kamu mungkin jadi enggan mengambil risiko dan mencoba berbagai hal baru. Gak mengherankan jika pada akhirnya hidupmu akan gitu-gitu aja. Takut akan kegagalan di masa depan memang manusiawi dan wajar untuk dirasakan. Namun, bukan berarti kita jadi gak melakukan apa-apa untuk berusaha memperbaiki nasib.

4. Menggunakan cara lama untuk menghadapi hari yang baru

ilustrasi merenung (pexels.com/Alex Green)

Terus mengulang pola yang sama bahkan yang kamu tahu akan mendatangkan kegagalan adalah cara keliru yang bikin hidup jadi stuck. Jika sedari awal sudah tahu cara tersebut gak pernah berhasil, artinya kamu perlu memperbaiki beberapa hal sebelum mencoba lagi dari awal.

Hari yang baru adalah lembaran baru dan kesempatan baru yang diberikan Tuhan padamu untuk memperbaiki kesalahan di hari sebelumnya. Jadi, jangan takut untuk mencoba cara baru karena kamu gak tau mana yang akan mengantarkanmu pada keberhasilan.

5. Belum mengenal dirimu sendiri dengan lebih baik

ilustrasi merenung (pexels.com/MART PRODUCTION)

Penting banget untuk mengenali diri sendiri dengan lebih baik, seperti mengetahui apa yang kamu inginkan, bagaimana cara yang tepat untuk mewujudkan impian tersebut, apa yang dikhawatirkan, dan seterusnya.

Melalui pengenalan diri inilah kamu bisa menjalani hidup dengan cara berbeda dan menyenangkan dari hari ke hari. Sehingga gak akan ada perasaan stuck.

Mengetahui penyebab munculnya perasaan stuck akan membuatmu lebih jelas dalam memperbaiki diri. Sebab untuk membenarkan sesuatu yang keliru, tentu harus dari akarnya agar tak jadi pola yang terus berulang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.