5 Alasan Melajang di Usia 30 Tahun Bukan Hal Buruk, Gak Jadi Masalah!

Semua orang biasanya memiliki prospek karier yang berbeda-beda dan puncak emas yang mungkin dimiliki satu sama lain. Usia 30 tahun biasanya memang sangat identik sebagai puncak karier seseorang, sebab masih dalam usia yang produktif dan biasanya sudah ada di posisi karier yang sangat ideal.

Melajang di usia 30 tahun tentu bukanlah menjadi masalah karena tidak sedikit orang yang melakukan hal tersebut karena masih berusaha menjaga puncak kariernya yang saat ini dimiliki. Inilah yang tentu saja menjadi hal positif yang semestinya tak membuatmu jadi merasa sedih apabila masih melajang di usia 30 tahun.

Kamu tentu memiliki banyak sekali impian yang memang ingin dicapai di usia mudah, meski pun sudah berusia 30 tahun. Impian-impian tersebut seolah tak akan pernah ada habisnya dan memang bisa terus kamu usahakan yang terbaik agar bisa mendapatkan impian yang diharapkan.

Melajang di usia 30 tahun tentu bukan menjadi ide buruk apabila memang kamu masih memiliki banyak sekali impian yang ingin dicapai. Tentunya kamu bisa lebih fokus dalam mengejar impian yang diharapkan, sehingga segala sesuatunya tetap berjalan dengan lancar tanpa masalah.

Circle pertemanan di usia 30 tahun biasanya akan berbeda jika dibandingkan circle pertemanan di usia 20-an. Justru bisa dikatakan bahwa circle pertemanan di usia 30 tahun akan terlihat lebih matang dalam beragam aspeknya, bahkan termasuk kualitas pertemanan dan emosional yang dimiliki.

Tidak heran jika banyak orang yang memutuskan masih melajang di usia 30 tahunan karena merasa bahwa kualitas circle pertemanannya masih sangat baik. Inilah yang membuatnya jadi merasa tak masalah untuk tetap melajang, selama masih memilikki teman-teman yang perhatian dan berkualitas.

Kematangan emosional seseorang memang biasanya membutuhkan waktu yang relatif lebih lama, namun bisa saja berbeda pada setiap orangnya. Ada orang yang mungkin baru memiliki perkembangan emosional yang matang saat usia sudah menyentuh 30 tahunan, sehingga ini menjadi moda berharga untuk menikah.

Pada kenyataannya di usia 20 tahunan mungkin belum banyak orang yang sudah mengalami perkembangan emosional yang matang. Inilah yang menjadi masalah jika memaksakan diri untuk menikah saat perkembangan emosionalnya belum matang dengan baik dan maksimal.

Jodoh memang menjadi hal yang tidak bisa ditebak oleh banyak orang, sebab ini merupakan bagian dari rahasia Tuhan. Namun, sebetulnya setiap orang tetap memiliki hak tersendiri untuk menentukan urusan jodohnya, entah itu cepat atau pun lambat mungkin akan bisa disesuaikan dengan preferensi sendiri.

Jika memang pada dasarnya seseorang belum siap dan belum tertarik untuk menikah, maka tidak akan bisa dipaksakan dan tidak akan bahagia jika melakukannya. Oleh sebab itu, keputusan untuk memiliki hubungan dan menikah tentu kembali lagi pada preferensi masing-masing.

Urusan jodoh memang seolah tidak pernah ada yang tahu, sebab ini menjadi rahasia Tuhan. Namun, satu hal penting yang harus kamu ingat adalah melajang di usia 30 tahun bukanlah ide yang buruk karena masih ada banyak alasan untuk tak terburu-buru dalam menjalin hubungan. Jangan merasa putus asa!