Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Mengapa Harus Tetap Membawa Uang Tunai di Era Cashless

ilustrasi uang tunai (unsplash.com/Alexander Mils)

Saat ini, transaksi cashless atau tanpa tunai semakin menjadi pilihan utama. Kemudahan berbelanja hanya dengan menggunakan ponsel pintar memberikan kenyamanan dan solusi praktis bagi para penggunanya. Bahkan, terdapat beberapa layanan yang hanya menerima pembayaran non-tunai, menjadikan metode ini semakin populer.

Meskipun teknologi digital telah menjadi bagian dari kehidupan termasuk aktivitas berbelanja kita, membawa uang tunai tetaplah menjadi hal yang penting. Berikut adalah 5 alasan mengapa uang tunai tetap harus ada di dalam dompet kita, di tengah-tengah tren cashless seperti sekarang.

1. Situasi Darurat

ilustrasi mati listrik (pixabay.com/ jarmoluk)

Contoh situasi darurat yang tidak terduga adalah mati listrik. Saat listrik padam, kita tidak bisa melakukan pembayaran cashless karena semua perangkat transaksi membutuhkan  listrik. Uang tunai menjadi satu-satunya alat pembayaran yang dapat digunakan jika sistem elektronik gagal.

Gangguan pada sistem pembayaran digital juga kadang terjadi secara tidak terduga. Atau ketika perangkat elektronik kehabisan baterai, uang tunai adalah penyelamat yang memudahkan hidup kita.

2. Transaksi Kecil

ilustrasi transaksi dengan uang tunai (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Saat ini, masih banyak pedagang kecil atau pasar tradisional yang belum memiliki sistem pembayaran digital. Dalam situasi ini, uang tunai menjadi lebih praktis dan diterima secara luas.

Selain itu, terkadang kita juga dihadapkan pada transaksi kecil yang tidak terduga, seperti saat harus membayar uang parkir, membayar bengkel karena tiba-tiba kendaraan mogok, dan lain sebagainya. Saat melihat penjual koran di pinggir lampu merah, beberapa orang juga berpikir untuk membelinya. Dalam situasi itu, uang tunai menjadi sangat dibutuhkan.

3. Pengendalian Pengeluaran

ilustrasi transaksi digital memberikan kemudahan (pexels.com/energepic.com)

Seringkali tidak disadari, namun pembayaran digital menyebabkan pengeluaran yang berlebihan bagi sebagian orang. Alasannya sederhana, karena kemudahan dalam menggunakan kartu atau ponsel membuat orang tidak sadar akan nominal yang dikeluarkan.

Hal ini berbeda dengan di saat seseorang menggunakan uang tunai. Secara fisik, mereka dapat melihat nominal yang dikeluarkan sehingga dapat membantu dalam mengontrol pengeluaran.

4. Alasan Keamanan

ilustrasi social engineering (pixabay.com/cliff1126)

Salah satu dampak negatif dari sistem pembayaran digital adalah adanya risiko kejahatan siber, seperti kebocoran data dan pencurian identitas. Pada beberapa orang, ini menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan informasi dan data pribadi.

Kebocoran data dapat disalahgunakan oleh penjahat siber dalam melakukan penipuan daring. Dalam hal ini, transaksi uang tunai tidak akan membuka peluang kejahatan digital.

5. Alasan Privasi

ilustrasi pembayaran digital meninggalkan jejak digital (pexels.com/Ivan Samkov)

Setiap transaksi digital akan meninggalkan jejak yang dapat dipantau dan berpotensi dimanfaatkan oleh pihak lain. Bagi sebagian orang, ini dapat mengganggu privasi mereka.

Di sisi lain, transaksi tunai tidak meninggalkan jejak digital sehingga memberikan tingkat privasi yang lebih tinggi. Transaksi tunai juga tidak dapat dilacak oleh pihak mana pun, membuat privasi tetap aman terjaga.

Demikian adalah alasan mengapa membawa uang tunai masih penting di zaman pembayaran digital seperti sekarang. Mulai dari situasi darurat yang tidak terduga, hingga alasan privasi yang bagi sebagian orang masih menjadi hal yang penting.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lulu Fatikhatul Maryamah
EditorLulu Fatikhatul Maryamah
Follow Us