Second guess adalah situasi dimana kamu menanyakan hal yang sama secara terus-menerus kepada diri sendiri. Simpelnya merasa ragu. Kamu mau pergi ke suatu tempat, misalnya, kamu second guess apakah tempat itu layak didatangi atau gak.
Percaya atau gak, hampir semua orang pernah second guessing diri sendiri. Padahal, kamu sama sekali gak perlu ragu terhadap apa pun yang diinginkan. Mengapa?
Pergi, gak, pergi, gak, cuma untuk mendapatkan jawabannya saja sudah banyak waktu yang terbuang. Belum lagi kalau kamu sudah mendapatkan jawaban, tapi kembali ragu dan menanyakan hal yang sama lagi. Ribet, kan?
Kalau kamu gak mau pergi, ya sudah gak perlu pergi. Kalau kamu maksain diri, yang ada perjalananmu menjadi kurang berkesan.
Kamu mau menjadi sosok seperti apa nantinya, kamu gak perlu menanyakan hal ini berulang-ulang kepada dirimu. Sebab, kamu tahu sejauh mana kemampuanmu untuk mewujudkan keinginan tersebut.
Kalau kamu benar-benar ingin, ya lakukan segera supaya kamu tahu seperti apa hasilnya. Gak perlu pakai second guess karena ini cuma akan membuatmu menunda-nunda apa yang hendak kamu lakukan.
Kamu mau membeli barang A? Ya sudah beli saja. Kamu gak perlu menanyakan hal ini lagi dan lagi kepada dirimu atau bertanya kepada orang lain karena respons mereka bisa jadi akan mengubah jawabanmu.
Lagipula sebelum kamu memutuskan untuk membeli barang tersebut, kamu sudah memikirkannya baik-baik. Jadi, untuk apa second guess lagi coba?
Second guess akan lebih sering terjadi saat kamu hendak melakukan hal-hal besar yang berdampak bagi hidupmu di masa depan. Misalnya, saat kamu ingin membuka bisnis. Hal yang wajar kalau kamu kembali menanyakan dirimu tentang tepat atau tidaknya waktu untuk menjalankan bisnisnya.
Tapi, jangan kebanyakan second guess karena jawaban atas setiap pertanyaan yang kamu ajukan bisa jadi berbeda yang membuatmu jadi pesimis. Seperti apa hasilnya, ya lihat nanti setelah kamu mencoba. Jadi, jangan menyimpulkan duluan sebelum bertindak.
Second guess sering terjadi karena kamu belum yakin untuk melakukan sesuatu. Wajar, tapi sekalipun gagal, kamu masih punya banyak waktu untuk memperbaikinya sampai pada akhirnya berhasil.
Intinya, yakinkan dirimu terlebih dahulu. Ketika kamu merasa yakin, maka lakukan agar hasilnya menjadi maksimal.
Kalau kamu saja second guess pada keinginanmu, bagaimana orang lain? Makanya penting untuk memupuk keyakinan pada diri sendiri agar kamu gak ragu pada apapun yang hendak kamu lakukan dalam hidupmu.