5 Alasan Orang Bijak Enggan Curhat di Medsos, Menjaga Pertemanan

Setiap orang punya cara tersendiri dalam mengekspresikan emosi. Salah satu contohnya ketika emosi kesal ada sebagian orang yang senang mengungkapkannya dengan curhat lewat media sosial. Tapi hal tersebut tidak dilakukan oleh orang yang bijak. Mereka enggan melakuknya karena punya alasan tersendiri. Ingin tahu mengapa? Berikut beberapa di antaranya.
1. Medsos bukan tempat curhat apalagi mencari solusi

Adanya teknologi yang mutakhir membuat semua kegiatan bisa berpindah ke smartphone. Terlebih dengan kehadiran media sosial dan kelebihan fiturnya. Interaksi dengan teman juga bisa dipermudah dengan kehadiran media sosial.
Apalagi media sosial bagi sebagian orang dijadikan untuk alat berekpresi. Yang mana tujuan utamanya adalah mencari atensi. Seperti curhat di medsos, kecuali orang bijak tidak akan melakukannya. Karena anggapan mereka bahwa media sosial bukan tempat untuk curhat, selain akan masuk ke ranah umum curhat di media sosial tidak akan memberikan solusi.
2. Tidak ingin memberi spekulasi yang tidak baik terhadap sesuatu

Curhat atau mengungkapkan perasaan ke media sosial itu bagi sebagian orang menyenangkan. Karena hanya dengan sentuhan jari, bisa dilakukan tanpa mengeluarkan banyak energi. Adapun curhatan seperti itu tak jarang berisikan keluh kesah yang dialaminya atau curhatan berbau menyindir.
Tanpa sadar seorang yang melakukannya akan mempengaruhi orang lain untuk berpikiran yang sama dengannnya. Membuat orang lain berspekulasi tidak baik pada orang lain karena pengaruh curhatan sosial media yang belum tentu di pihak yang benar. Karena kurang yang bijak, ia tidak akan melakukan hal tersebut, malah ia akan menghindarinya.
3. Mengakibatkan kecanduan gadget serta membuat tidak produktif

Akibat dari orang yang selalu curhat di medsos adalah kemungkinan bisa menjadi kecanduan gadget. Sebab orang seperti itu memprioritaskan gadget daripada yang lain. Termasuk hal sederhana menumpahkan perasaan.
Apalagi tujuan terselubung saat curhat di medsos adalah meminta perhatian. Ketika banyak yang merespons ia akan merasa senang karena tujuannya tercapai. Maka dari hal itu juga bisa menjadi penyebab tidak produktif karena selalu berkeinginan untuk mengecek gadget terus-menerus.
Maka darinya orang bijak tidak akan melakukan curhat di medsos sebab tidak ada kepentingannya. Dan juga membuat produktivitas menurun.
4. Menjaga nama baik

Apa saja yang dilakukan di medsos akan menimbulkan citra. Gambaran akan sosok diri kita terlihat dan dinilai dari perilaku kita di medsos. Lantas jika sering curhat berkeluh kesah, bahkan membicarakan orang lain di medsos akan memicu timbulnya citra diri yang kurang baik.
Orang lain akan menilai jelek diri. Maka orang yang bijak tidak akan melakukan itu. Karena mereka akan selalu berusaha menjaga nama baiknya.
5. Tidak ingin merusak pertemanan

Karena kecerobohan dalam bersikap, curhat di media sosial menjadi ancaman hubungan pertemanan. Dari permulaan adanya masalah kemudian di bawa-bawa ke media sosial yang dimana ranahnya umum, menjadi pemicu munculnya pertikaian. Seperti ini membuat hubungan yang sudah terjalin bisa terpecah.
Inilah contoh bahwa orang seperti itu belum bijak. Belum paham betul dimana ia harus memosisikan dirinya saat dalam kondisi dan situasi tertentu. Maka inilah yang membuat orang bijak enggan curhat di media sosial sebab ia tahu akibat panjang dari melakukan hal itu, seperti dapat merusak pertemanan.
Kini banyak yang menjadikan media sosial sebagai ajang untuk berekspresi. Termasuk curhat di dalamnya. Berbeda dengan orang bijak yang enggan melakukannya sebab banyak alasan yang melatarbelakanginya. Seperti beberapa hal di atas. Apakah kamu termasuk orang bijak itu?