5 Alasan Sebaiknya Kita Berzakat Melalui Lembaga Amil Zakat

Bila kita menyalurkan zakat secara bebas dan langsung pada target zakat, maka dikhawatirkan penyalurannya tidak merata. Bisa jadi satu orang dalam suatu daerah menerima zakat dari banyak muzakki (pemberi zakat), sedangkan orang lain yang seharusnya juga mendapatkan zakat justru tidak menerima sama sekali. Hal ini karena tidak terkoordinasi diantara semua pihak.

Lembaga Amil Zakat pasti sudah mempunyai data warga yang membutuhkan zakat. Untuk memperoleh data mustahik itu terkadang susah-susah gampang. Ada beberapa parameter yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan. Apalagi bagi kamu yang tinggal di komplek perumahan elit. Pasti tetanggamu tidak butuh zakat, kan? Oleh karena itu, kita pasrahkan saja kepada LAZ.

Jika rame-rame menghimpun zakat kepada LAZ, maka dana yang terkumpul bisa semakin besar. Dengan begitu hasil zakat bisa lebih bernilai dan produktif. Misalnya, untuk kegiatan pemberdayaan di bidang kesehatan, pendidikan, dan lainnya. Sehingga kemiskinan bisa terhapuskan.

Dengan berzakat di Lembaga Amil Zakat yang disahkan pemerintah, kita akan mendapatkan bukti setor pajak. Kemudian bukti tersebut bisa kita gunakan untuk mengurangi PKP (pendapatan Kena Pajak). Ini sesuai dengan UU 23 tahun 2019 maupun UU Pajak.

Namanya juga manusia ya, pasti mempunyai perasaan. Biar tidak memantik perasaan sombong muzakki dan juga memuliakan sang mustahik, ada baiknya berzakat melalui Lembaga Amil Zakat saja untuk menjaga hati kedua belah pihak. Karena muzakki dan mustahiq tidak bertemu langsung.

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka” (QS. At Taubah: 103)

Yuk, bersihkan harta dengan berzakat!