Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Sesekali Perlu Mengabaikan Hal-hal yang Menguras Emosi

ilustrasi perempuan rambut ikal (pexels.com/Gabriela Pereira)
ilustrasi perempuan rambut ikal (pexels.com/Gabriela Pereira)

Bagaimana suasana Lebaranmu di tahun ini? Apakah mendapat pertanyaan kurang menyenangkan? Atau diperlakukan orang lain dengan kurang baik? Seringkali Lebaran meninggalkan kenangan yang menguras emosi.

Rasanya ingin marah jika mengingat hal-hal kurang menyenangkan selama Lebaran. Tapi cobalah untuk menenangkan diri, sekaligus tidak memperdulikan kejadian kurang menyenangkan tersebut. Lima hal ini jadi alasan sesekali perlu mengabaikan hal-hal yang menguras emosi.

1. Terus mengingat kejadian kurang baik hanya bikin terpuruk

ilustrasi overthinking (pexels.com/Ron Lach)

Momentum Lebaran Idulfitri tidak bisa dipisahkan dari serangkaian kenangan buruk. Sebagaimana yang kita tahu, Lebaran kerap berubah jadi ajang pamer dan merendahkan antar sesama.

Tapi apakah kamu harus mempedulikan kenangan buruk itu? Tentu saja tidak. Sesekali kamu perlu mengabaikan hal-hal yang menguras emosi. Terus mengingat kejadian kurang baik hanya membuat hari-harimu semakin terpuruk.

2. Menuruti emosi tidak ada habisnya

ilustrasi marah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Wajar jika kamu timbul keinginan marah setelah diperlakukan kurang baik. Contohnya mendapat pertanyaan kurang menyenangkan. Atau diperlakukan orang lain dengan kurang ramah.

Meskipun begitu, tidak ada salahnya kamu mengabaikan hal-hal yang menguras emosi. Sederhana saja alasannya, menuruti emosi tidak ada habisnya. Satu kemarahan bisa menyulut kemarahan yang lain.

3. Waktumu terlalu berharga jika dihabiskan untuk kebencian

ilustrasi marah (pexels.com/Marcel Biegger)

Tidak semua orang sekitar memiliki perilaku yang baik. Kamu harus siap berhadapan dengan mereka yang kurang sopan. Entah dari ucapan atau perbuatannya, ada yang menyinggung perasaan.

Bukan hal yang aneh jika di dalam hati timbul rasa benci. Tapi cobalah untuk menahan emosi sejenak. Waktumu terlalu berharga jika dihabiskan untuk kebencian. Alihkan pikiran kepada  kesibukan yang lebih positif dan membawa kedamaian.

4. Kamu berhak mendapat kehidupan yang tenang dan bahagia

ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/ZARA HAMDANE)
ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/ZARA HAMDANE)

Siapa yang tidak ingin mendapatkan kehidupan tenang dan bahagia? Semua orang tentu menginginkan. Tapi kebahagiaan itu sering sirna dengan kedatangan orang yang memancing emosi.

Cobalah untuk mengabaikan hal-hal yang menguras emosi sekali saja. Kamu berhak mendapatkan kehidupan yang tenang dan bahagia. Ketika emosi terkendali, kamu tidak diliputi kecemasan maupun kemarahan.

5. Kejadian buruk hanya bikin kamu semakin overthinking

ilustrasi overthinking (pexels.com/Dids)
ilustrasi overthinking (pexels.com/Dids)

Bermacam kejadian buruk mungkin saja terjadi selama Lebaran. Contohnya kamu dibandingkan dengan yang lain. Atau diperlakukan dengan cara yang tidak pantas.

Tapi sebaiknya kamu tidak terus-terusan mengingat kejadian buruk yang sudah berlalu. Ini hanya bikin overthinking. Kamu terbebani oleh pikiranmu sendiri. Jika sudah overthinking, kamu pikiran tidak bisa lagi jernih.

Banyak hal yang bisa menguras emosi selama Lebaran ini. Contohnya mendapat pertanyaan dari orang kepo. Atau kehidupanmu dibandingkan dengan yang lain. Tidak perlu diambil hati. Sesekali kamu berhak mengabaikannya. Percayalah, hidup jadi lebih tenang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us