Teori belajar dalam kajian sosiologi yakni menjelaskan bahwa tindak menyimpang terjadi bukan serta merta ada tanpa terjadinya proses. Bukan hanya hal baik yang disebut belajar, akan tetapi berbagai proses panjang dalam menjadi penyimpang ini juga disebut belajar.
Mulai dari interaksi bersama seorang penyimpang, memiliki pandangan positif terhadap perbuatan menyimpang yang disaksikan, hingga adanya interaksi intens dengan lingkungan penyimpang berhasil membuat seseorang menjadikan lingkungan tersebut teladannya dalam bertindak, yakni tindakan menyimpang.
Misalnya saja nih, kamu berasal dari keluarga broken home sehingga kamu mencari dunia luar untuk tempat bersinggah. Lalu bertemulah kamu dengan lingkungan pencandu narkoba yang lama-kelamaan berhasil mengubah pandanganmu bahwa dengan mengonsumsi narkoba mampu menenangkan jiwa. Pada akhirnya kamu menganggap narkoba adalah obat dari lukamu dengan mengkonsumsinya secara rutin, nih.
Kadangkala kita tanpa sadar melakukan tindakan menyimpang, wajar saja namanya juga manusia biasa yang pasti pernah berbuat kesalahan. Akan tetapi sebagai manusia yang baik hendaknya berusaha semaksimal mungkin untuk tidak bertindak menyimpang. Lebih lanjutnya, jika sudah terlanjur menyimpang hendaknya segera berubah dan dijadikan pijakan supaya tak terulang lagi, ya.