Fitur "Sembunyikan Status" dari beberapa teman pada aplikasi WhatsApp memang dibuat dengan tujuan privasi penggunanya. Sebagian teman dibiarkan melihat unggahan dan beberapa rekan lainnya disembunyikan dengan alasan-alasan tertentu.
Jangan berpikiran negatif dulu, berikut ini beberapa alasan mengapa pengguna WhatsApp sembunyikan status dari beberapa temannya. Kamu pasti pernah menggunakan fitur ini juga, kan?
Beberapa orang biasanya mengunggah kegiatannya dalam WhatssApp status berdasarkan pengelompokkan tertentu. Saat bersama keluarga, bisa jadi dia akan menyembunyikan status dari rekan-rekannya, atau sebaliknya.
Kehidupan pribadi, keluarga, rekan-rekan, atau pasangan, masing-masing sudah pasti memiliki masalahnya masing-masing. Saat bermasalah dengan keluarga, dia tidak ingin rekan atau pasangan mengetahuinya dengan menyembunyikan WhatssApp statusnya.
Ada juga pengguna WhatsApp yang hanya membagikan status dengan orang-orang yang dianggap satu sirkel dengannya. Rekan satu sirkel biasanya terdiri atas orang-orang yang sudah benar-benar dekat dan saling mengerti kepribadian satu sama lain.
Ketika mengunggah status pun, orang-orang yang satu sirkel biasanya akan merespons dengan santai dan terkadang berlanjut menjadi sebuah obrolan panjang. Berbeda dengan orang di luar sirkelnya yang biasanya akan tersinggung dengan sebuah status meskipun unggahan itu bukan ditujukkan untuknya.
Beberapa orang di sekitar kita biasanya punya kegemaran mengabadikan momen-momen tertentu melalui jepretan kamera. Tak jarang, hasil jepretannya saat itu langsung diunggah dan dijadikan WhatssApp status.
Namun, karena tidak ingin disebut sebagai narsistik oleh orang lain, dia hanya membagikan status dengan teman-teman tertentu saja. Di satu sisi dia tak menyukai orang yang rutin bikin status foto, di sisi lain dia yang malah senang mengunggah foto dalam banyak kegiatan.
Anggapan sinis orang lain kepada orang yang narsis menjadi salah satu alasan seseorang sembunyikan WhatssApp statusnya. Padahal, anggapan tersebut sejatinya bersifat subjektif dan belum tentu orang lain berpikiran sama dengannya.
Terlalu sibuk memikirkan pendapat orang lain menjadikan beberapa pengguna enggan membiarkan WhatssApp statusnya tanpa privasi. Hanya rekan-rekannya yang "gak bawel" saja yang bisa melihat unggahan pengguna yang bersangkutan.
Gak hanya hubungan sosial dengan rekan-rekan sejawat, orang yang menyembunyikan WhatssApp status juga biasanya berkaitan dengan hubungan asmara. Bosan dengan drama, pengguna akan membatasi status untuk meminimalisir cemburu, salah paham, atau debat ringan soal cinta.
Meski status tersebut tak berkaitan dengan asmara, potensi hadirnya perselisihan bisa saja terjadi secara tak terduga. Daripada nanti harus menjelaskan panjang lebar, dia lebih memilih mengatur privasi dalam WhatssApp menjadi terbatas.
Membatasi orang yang membaca WhatsApp status tentu saja sah-sah dilakukan dengan tujuan privasi. Setiap orang punya batasan privasi masing-masing, bukan?