Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Unsplash.com/John Price

Pujian itu memabukkan, jika tidak bijak menanggapinya, maka pujian ibarat zat adiktif yang bisa mengajak otak kita untuk terlena menikmati ungkapan kagum dari seseorang. Semakin tinggi pujian dari orang lain, seseorang pun bisa semakin terpedaya dan merasa menjadi manusia paling sempurna. Pujian kadang membuat orang lupa diri dan menganggap dirinya sudah lebih baik dibandingkan orang lain.

Dai kondang Aa Gym pernah berkata dalam tausiah singkatnya, "Orang yang senang dipuji manusia itu akan cenderung lebih sibuk membangun topeng, membangun bungkus, dan mengabaikan isi."

Maka, sudah sepatutnya kita berhati-hati dengan pujian, karena sesungguhnya pujian adalah ujian bagi diri kita dalam mengarungi hidup ini. Berikut ini 5 ancaman yang bisa kita alami jika senang dipuji.

1. Mengerjakan sesuatu dengan tidak ikhlas

Unsplash.com/ Tom Parsons

Segala sesuatu dimulai dengan niat. Jika niatnya benar dan ikhlas, maka tak ada beban dalam mengerjakannya, namun jika niatnya sudah melenceng, tak heran jika pekerjaan itu sarat akan kepentingan. Jika kita mengharapkan pujian dari orang lain, maka tentu kita tidak melibatkan keikhlasan dalam mengerjakannya.

Seseorang yang menjadikan pujian sebagai indikator dalam berbuat kebaikan, maka ia hanya berharap orang lain kagum pada kebaikannya. Lisan boleh berkata "saya ikhlas mengerjakannya," namun hati siapa yang tahu? Untuk itu jika kita terjebak dalam perilaku mengharap pujian, maka periksa lagi niat dan tujuan kita, jangan sampai berbuat baik hanya ingin dikenal dan disanjung orang. Segala sesuatu yang dikerjakan tak ikhlas, tentu tak akan berarti apa-apa.

2. Mudah untuk menyombongkan diri

Editorial Team

Tonton lebih seru di