Hidup itu gak sebatas uang dan percintaan, tapi juga pertemanan. Dengan temanlah kamu bisa berbagai suka dan duka. Teman jugalah yang terkadang lebih tahu tentang kehidupan kamu dibandingkan siapapun karena mereka mengerti dan gak mau banyak komentar.
Lantas, sudah berkualitaskah pertemananmu yang sekarang? Kalau memang sudah, maka hal itu dapat dibuktikan lewat poin berikut ini.
Beberapa orang mungkin menilai salah seorang dari temanmu egois, suka pamer, dan gak sabaran, tapi kamu punya penilaian sebaliknya. Kamu malah gak mempermasalahkan hal itu.
Sebab, setiap orang pasti memiliki sisi yang sama dalam dirinya. Hanya saja, mereka gak tunjukkan karena menganggapnya kurang penting. Atau menunjukkannya, tapi dengan cara halus, jadi orang lain gak terlalu notice.
Ada banyak perbedaan yang ada padamu dan temanmu. Kamu mungkin suka traveling, temanmu lebih suka nongkrong atau di rumah. Kamu suka menyanyi, temanmu malah suka membaca atau menari.
Segitu banyaknya perbedaan gak lantas membuatmu merasa gak klop dengannya. Sebab di sisi lain, kalian punya beberapa kesamaan yang gak ditemukan dalam diri orang lain.
Berkualitasnya pertemananmu dapat dilihat dari seberapa care temanmu hampir dalam segala hal. Dia senantiasa mengingatkanmu pada hal-hal yang mungkin dapat menyakiti atau merugikanmu, jadi kamu bisa berhati-hati.
Ketika kamu tersakiti, dia juga merasakan hal yang sama. Ketika kamu kesulitan pun, dia akan merasa kesulitan karena harus membantumu keluar dari masalahmu secepatnya.
Bukannya menghalangi atau menurunkan semangat, mereka yang sudah dianggap teman justru akan selalu memberikan support saat kamu butuh. Alhasil, kamu jadi lebih semangat lagi untuk mengerjakan apa yang sudah dimulai sejak awal.
Support yang diberikan gak melulu sebatas kata-kata, tapi juga waktu, energi, bahkan materi karena mereka menginginkan yang terbaik untukmu. Karena ketika kamu berhasil, mereka yang menjadi temanmu akan ikut berhasil dan merasa bangga atas pencapaianmu.
Hubungan pertemanan yang berkualitas dapat dilihat dari seberapa maunya seseorang menerimamu dalam kondisi apa pun. Latar belakang dan masa lalumu yang kelam gak dijadikan alasan untuk menjauh dari kamu.
Mereka justru melupakannya dan fokus pada sifat serta keadaan kamu saat ini. Sebab, kamu sendiri gak menginginkan hal yang dulu terjadi menimpamu saat itu.
Mulailah membangun pertemanan yang berkualitas, ya. Sebab, semakin sedikit orang yang layak dijadikan teman. Kebanyakan orang sekarang cuma mengambil keuntungan, lalu pergi.