Pada situasi tertentu, kadang kita merasakan pesimis. Entah takut mengambil keputusan atau sudah takut sebelum mencoba tantangan. Di satu sisi, ini bisa jadi alarm bagi kamu, agar lebih berhati-hati dan tidak gegabah.
Namun, lain ceritanya saat sikap pesimis itu sudah gak terkendali. Hidupmu dipenuhi kecemasan dan kekhawatiran. Lima bukti ini menunjukkan kalau kehidupanmu sudah dikendalikan sikap pesimis. Yuk, cek siapa tahu kamu juga pernah bahkan sering merasakannya.
Kamu harus bisa mengambil keputusan secara tepat dan cermat dalam beberapa situasi. Kemampuan mengambil keputusan berperan penting dalam menyelesaikan masalah. Namun, banyak dari kita justru hidup dalam bayangan sikap pesimis.
Kamu sering bimbang saat hendak mengambil keputusan. Banyak ketakutan tanpa alasan yang jelas. Tanpa sadar kebimbangan ini sudah menunda-nunda penyelesaian. Masalah yang kamu hadapi semakin berlarut.
Mempertimbangkan kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi boleh-boleh saja. Dengan ini kamu bisa menyiapkan langkah antisipasi yang tepat. Namun, lain ceritanya saat mendahulukan prasangka buruk sebelum mencoba.
Sikap demikian jadi bukti kehidupan diatur oleh sikap pesimis. Akibat mendahulukan prasangka buruk kamu tidak berani melangkah. Kamu dihantui kemungkinan buruk yang belum tentu terjadi.
Setiap orang pastinya memiliki pengalaman masa lalu, salah satu yang paling tidak ingin diingat adalah pengalaman buruk. Terkadang ini meninggalkan sisi trauma tersendiri yang mempengaruhi kehidupan di masa depan.
Bukti kalau kamu hidup dalam kendali sikap pesimis salah satunya terkait pengalaman buruk. Kamu mencemaskan semua yang pernah terjadi di masa lalu terulang kembali. Dirimu menjadi pribadi yang tidak pernah berani maju ke depan.
Setiap tindakan pasti mendatangkan risiko. Inilah suatu kenyataan yang siap tidak siap harus dihadapi. Namun, apakah kamu termasuk orang yang sudah siap berhadapan dengan risiko atau malah merasa kerdil dengan adanya hal tersebut?
Inilah bukti kamu hidup dalam kendali sikap pesimis. Kamu memilih berdiam diri daripada berhadapan dengan risiko. Lebih baik tidak maju sama sekali daripada berhadapan dengan situasi tidak diharapkan.
Setiap orang pasti dibekali dengan keunggulan sekaligus kelemahan dalam dirinya. Ini seperti satu paket yang tidak bisa dipisahkan. Kamu harus bisa bersikap bijak mengelola dua hal tersebut dalam dirimu.
Jangan jadi orang yang hanya berfokus pada kelemahan diri. Ini termasuk bukti hidupmu dikendalikan oleh sikap pesimis. Kamu menyudutkan diri sendiri atas suatu kekurangan. Bahkan tidak memberi kesempatan bagi diri sendiri untuk melakukan yang terbaik.
Sikap pesimis bisa muncul di berbagai kesempatan. Kamu harus bisa mengaturnya agar tidak melampaui batas. Apalagi sampai mengendalikan kehidupan. Orang yang dikendalikan sikap pesimis hidupnya tidak pernah bahagia.