5 Buku yang Mengubah Dunia dan Ilmu Pengetahuan, Wajib Dibaca Nih!

Buku Il Principe dari Machiavelli, walaupun kecil dan tipis, akan tetapi begitu mampu mengubah cara pikir manusia mengenai meraih kepemimpinan. Buku ini terbit pada tahun 1532, di mana kekuasaan diperebutkan, dan hanya orang-orang tertentulah yang mampu meraih kekuasaan tersebut.

Karena berdasarkan empirik tersebutlah Machiavelli menulis buku Il Principe ini. Bagaimana Machiavelli menguraikan secara eksplisit bagaimana kekuasaan akan bisa diraih dengan segala cara. Yang pastinya ia sangat mendukung seseorang bisa melakukan kekerasan dan represif untuk meraih kekuasaan maupun mempertahankan kekuasaan.

Maka dari itulah, buku Il Principe dari Machiavelli ini begitu kontroversi hingga sekarang. Hingga timbul julukan Machiavellian bagi seorang pemimpin yang otoriter dan menggunakan segala cara untuk meraih kekuasaan.

Mungkin kita sudah mengetahui, bahwa dulu begitu banyak ilmuan Muslim dengan pemikiran kritisnya, mampu memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap ilmu pengetahuan yang kita pelajari hingga sekarang. Salah satunya ilmuwan Muslim tersebut ialah Ibn Khaldun.

Dalam bukunya The Muqaddimah, Ibn Khaldun menguraikan segala sejarah awal mulanya suatu kekuasaan khilafah setelah meninggalnya Nabi Muhammad. Bagaimana Ibn Khaldun juga menjelaskan panjang lebar segala kegiatan dan perilaku manusia pada saat itu. Dan bisa dikatakan Ibn Khaldun salah satu bapak ilmu sosiologi, sejarah, antropologi, dan ekonomi.

Dan bahkan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, sangat merekomendasikan buku dari Ibn Khaldun ini untuk dibaca. Walaupun terbit pada 1377, akan tetapi apa yang dituliskan Ibn Khaldun di buku ini masih relevan hingga sekarang.

Bagi kamu yang berkuliah di Fakultas Ekonomi, pasti tak asing lagi dengan sosok ekonom besar dunia, Adam Smith. Ia dijuluki Bapak Ekonomi setelah menerbitkan buku yang mampu mengubah dunia dan ilmu pengetahuan yaitu, Wealth of Nations.

Di buku tersebut, Adam Smith berulang-ulang mengecam negara-negara yang memiliki pemerintahan yang proteksionisme. Yang dimaksud iyalah bagaimana pemerintah mencoba mengintervensi kegiatan pasar, yang menurut Adam Smith mampu merusak kegiatan ekonomi tersebut.

Maka dari itulah, Adam Smith mencoba memberi teori yang kini kita kenal dengan kapitalisme. Bagaimana kegiatan ekonomi digerakkan oleh pasar, dan pemerintah seminimal mungkin ikut campur dengan kegiatan ekonomi makro dan mikro di negaranya.

Terbit pada tahun 1776 silam, buku Wealth of Nations dari Adam Smith ini hingga sekarang menjadi suatu patokan sistem ekonomi bagi negara-negara maju, seperti Amerika Serikat dan Eropa.

Yang kita ketahui, bahwa sistem ekonomi kapitalisme dari buah pikiran Adam Smith, banyak ditentang oleh para ahli ekonomi lainnya, salah satu tokoh yang paling lantang yang menentang ialah, Karl Marx.

Karl Marx dijuluki Bapak Sosialisme, yang pastinya bertentangan dengan kapitalismenya Adam Smith. Di bukunya Das Kapital yang tebal ini, Karl Marx menguraikan suatu permasalah yang akan terjadi apabila sistem ekonomi kapitalisme diterapkan, yaitu pertentangan kelas antara kaum proletar dengan kaum borjuis.

Menurut Karl Marx, dengan memberi kebebasan kepada pasar, membuat para pemilik modal leluasa dalam hal meraup keuntungan sebesar-besarnya. Yang mengakibatkan terpinggirnya kaum pekerja, yaitu buruh.

Maka dari itulah Karl Marx mencoba berspekulasi, bahwa akan terjadi saatnya suatu pemberontakan kaum buruh atau proletar karena semakin jauh jaraknya perbedaan kelas. Dan juga Karl Marx menginginkan pemerintah menjalankan segala proses ekonomi di suatu negara, yang kini kita kenal dengan negara komunisme.

Mungkin kamu tak asing lagi dengan sosok Charles Darwin dengan teori evolusinya. Teori evolusi tersebut dijelaskan panjang lebar oleh Charles Darwin lewat buku populernya, The Origin of Species.

Dengan terbitnya buku ini pada tahun 1859, langsung mengundang kontroversi, khususnya bagi orang yang beragama. Di agama kita diajarkan bahwa manusia pertama kali ialah Nabi Adam. Akan tetapi, Charles Darwin berani mempertaruhkan nyawanya, bahwa manusia adalah binatang yang berevolusi dari seekor kera.

Charles Darwin bukanlah tanpa bukti dalam hal menciptakan teori evolusi tersebut. Melainkan sebelumnya ia melakukan observasi ke beberapa negara dalam hal mencari makhluk hidup yang belum diidentifikasi. Karena hasil observasi itulah, Charles Darwin yakin akan teorinya tersebut.

Sampai pada akhirnya hingga kini teori tersebut belum dibantahkan, dan bahkan para ilmuwan pun mengakui bahwa teori evolusi Charles Darwin benar dan menjadi tambahan ilmu pengetahuan yang besar hingga sekarang.

Itulah lima buku yang mampu mengubah dunia dan ilmu pengetahuan. Dari lima buku di atas, yang mana nih yang sudah pernah kamu baca?