5 Cara agar Gak Gampang Iri Melihat Pencapaian Orang Lain, Fokus Yuk!

07 Apr 2022, 12:25 WIB

ilustrasi orang iri (Pexels.com/Kindel Media)

Melihat orang lain yang hidup berkecukupan, terlihat bahagia, memiliki banyak pencapaian, akur dengan keluarga, dan lain sebagainya tentu bikin siapa saja akan gampang menaruh rasa iri. Termasuk juga diri kita sendiri. Rasa-rasanya, kita jadi ingin bertukar posisi dengan orang tersebut demi bisa merasakan kebahagiaan yang sama.

Namun, sejatinya rasa iri jelas bukan sesuatu yang baik. Terlebih jika sampai berlebihan dan mendorong kita untuk melakukan perbuatan yang jahat. Ketimbang iri sama hidup orang lain, coba deh lihat semuanya dari sudut pandang yang lebih luas dan ingat untuk melakukan lima hal berikut.

1. Mengurangi melihat unggahan orang lain di media sosial

ilustrasi selfie (pexels.com/Julia M Cameron)

Media sosial biasanya menjadi tempat asal mula rasa iri kita berasal. Sebab, disinilah kita sering melihat orang lain mengunggah berbagai hal membahagiakan di hidupnya. Sehingga kita jadi ingin merasakan kebahagiaan serupa.

Hidup semua orang yang terlihat sempurna di media sosialnya membuat siapapun yang melihat jadi iri. Makanya, demi mengurangi rasa iri tersebut, kita wajib mengurangi waktu yang digunakan untuk berselancar di dunia maya.

2. Miliki goals dan impianmu sendiri lalu fokuslah untuk mewujudkannya

ilustrasi orang bekerja (Pexels.com/fauxels)

Ketimbang terus menerus menghabiskan waktu untuk memikirkan rasa iri dan membayangkan kita hidup di posisi orang lain, lebih baik ciptakan cerita indahmu sendiri. Buatlah goals yang ingin kamu capai dan fokuslah dalam mewujudkannya. Buat langkah-langkah apa yang harus kamu lakukan demi bisa mewujudkan goals tersebut.

Selanjutnya, kamu juga perlu ingat bahwa untuk bisa sukses kita perlu konsisten. Jadi teruslah bersemangat untuk meraih tujuan tersebut dan konsisten luangkan waktu setiap harinya.

3. Menghindari orang yang senang membicarakan orang lain

ilustrasi orang menolak (Pexels.com/SHVETS Production)

Gak cuma lewat media sosial, nyatanya kita juga bisa mendengar cerita hidup orang lain melalui orang yang senang bergosip. Kamu mungkin akan mendengar betapa hebatnya si A dengan pencapaiannya, atau si B dengan pekerjaannya, atau juga si C dengan bisnisnya, dan lainnya. Rasa iri akan perlahan menelusup ke dalam hatimu melalui cerita-cerita orang lain ini.

Kalau gak ingin memendam rasa iri, ada baiknya menghindari mereka yang senang menceritakan hidup orang lain. Dengan begini kamu bisa meminimalisir perasaan negatif yang cuma bikin diri sendiri merugi tersebut.

4. Ketahuilah bahwa semua orang punya masalahnya masing-masing, bahkan mereka yang terlihat sangat sukses sekalipun

ilustrasi orang ngobrol (pexels.com/Evelina Zhu)

Sesukses dan sekaya apapun seseorang, mereka pasti punya masalahnya masing-masing. Bahkan, semakin tinggi posisi seseorang, semakin berat pula masalah yang mereka punya. Sehingga, kamu gak pantas merasa iri dengan apapun yang dimiliki orang lain.

Belum tentu kamu sanggup menanggung beratnya masalah yang dimiliki orang tersebut. Makanya, kamu masih diberi kemudahan dengan berada di posisi sekarang.

5. Menjadikan pencapaian orang lain sebagai motivasi bukan malah sumber rasa iri

ilustrasi orang ngobrol (pexels.com/Ivan Samkov)

Alih-alih memelihara rasa iri dan sibuk membandingkan dirimu dengan orang lain, lebih baik jadikan keunggulan orang tersebut sebagai motivasi yang membuat kamu terpicu untuk menjadi seperti dirinya atau malah lebih baik lagi. Jika memungkinkan, kamu bisa menanyakan resep sukses dari orang yang bersangkutan dan memulai langkahmu sendiri. Bukankah begini rasa irimu jadi lebih bermanfaat?

Rasa iri gak akan memberi manfaat bagi kita selain perasaan rendah diri yang semakin membuat kita enggan berusaha. Penting banget untuk menghindari penyebab munculnya rasa iri dan mengelola perasaan negatif tersebut dengan lebih baik. Siap mencoba?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.