5 Cara Ampuh Melawan Ketakutan Irasional untuk Membuatmu Tetap Kuat

28 Feb 2022, 21:55 WIB

ilustrasi duduk bekerja (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Ketakutan irasional adalah sebuah perasaan yang membuatmu tidak tertarik untuk melihat objek atau situasi tertentu yang banyak penderitaan. Ketakutan tesebut membuatmu merasa tidak mampu, lemah, dan konyol karena kamu tidak bisa melakukan hal-hal yang tampaknya bisa dilakukan orang lain.

Ketakutan menyukai emosi negatif dan melemahkan dirimu, membuat ketakutan yang kamu miliki jadi lebih besar dan lebih buruk dan bahkan lebih kuat. Bahkan, ketakutan dapat menyebabkan insomnia, stress dan cemas.

Jangan didiamkan begitu saja kalau kamu merasa merasakan ketakutan tersebut. Lawan ketakutan irasional dengan melakukan lima hal di bawah ini dan rasakan bahwa kamu bisa menjalani hidup dengan bebas.

1. Luapkan emosimu

ilustrasi menjalani aktivitas (pexels.com/EVG Kowalievska)

Sebelumnya, kamu telah tahu bagaimana ketakutan irasional dapat merusak setiap aspek kehidupanmu. Jika kamu mengikuti terus mengikut perasaan tersebut, maka kamu telah mengikuti tindakan yang negatif, yang akan merugikan dirimu sendiri hingga kamu tidak bisa melihat hal yang positif.

Ketika kamu merasakan ketakutan ini, cobalah untuk meluapkan emosimu. Lampiaskan apa yang kamu rasakan dan rasakan kelegahan dalam dirimu.

2. Akui bahwa kamu perlu berubah

ilustrasi duduk minum kopi (pexels.com/Gustavo Fring)

Tidak mudah untuk berubah, dan itu adalah keyakinan yang dipegang banyak orang. Ingatlah bahwa ketika kamu ingin melakukan, berpikir, atau merasa berbeda, kamu telah mencapai langkah pertama, dan itu artinya kamu harus berubah. Mulailah untuk perlahan melawan rasa takut ini dari hal-hal kecil yang kamu lakukan setiap hari.

Dalam melakukan perubahan nanti, ada saat-saat di mana kamu akan mengalami kegagalan. Jangan marahi dirimu sendiri. Daripada memarahi diri sendiri, mulailah lagi dan lihat daftar yang kamu buat.

3. Gunakan kata atau kalimat positif saat kamu mencoba melawan rasa takut itu

ilustrasi pria mapan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pikiran apa pun yang memberi kekuatan pada ketakutanmu tidak akan membuat ketakutan itu hilang. Justru, itu akan melawanmu. Oleh karena itu, pilihlah kata-kata positif dalam pikiranmu sebagai kekuatan untuk melawan ketakutan itu agar kamu lebih berani.

Misalkan, 'Aku ingat saat dirimu mencapai apa yang aku inginkan, itu membuatku jauh lebih tangguh dan mampu'. Selanjutnya, biarkan dirimu mengatasi ketakutan itu melalui pikiranmu sendiri.

4. Percaya bahwa kamu memiliki kendali dalam hidupmu

ilustrasi pria mapan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Satu-satunya orang yang dapat mengendalikan apa yang kamu pikirkan dan rasakan adalah dirimu sendiri. Jika kamu benar-benar memikirkannya sejenak, dapatkah kamu melihat bahwa kamu memiliki hak untuk berpikir dan merasakan apa pun yang kamu inginkan saat ini?

Jika kamu bisa mengendalikan hidupmu, maka kamu tidak akan memiliki rasa sakit, ketakutan, atau kecemasan. Oleh karena itu, kendalikan dan atur hidupmu sesuai yang kamu inginkan.

5. Ubah lingkunganmu

ilustrasi bekerja (pexels.com/RF._.studio)

Musik, lingkungan alam, dan bahkan bau dapat memengaruhi caramu berpikir dan merasa. Ketahui musik yang membuatmu merasa hidup, tenang, dan siap menghadapi apa pun.

Cobalah menghirup minyak aromaterapi untuk merasa positif dan berenergi. Bahkan, pilihlah lingkungan kerja atau pakaianmu untuk memberdayakan dirimu sendiri. Memberi dirimu pengingat fisik terhadap tindakan dapat membantu meningkatkan kondisi emosionalmu juga.

Sedikit ketakutan bisa baik. Namun, ketika ketakutan irasional menjadi melemahkan, inilah saatnya untuk melihat lebih jauh apa yang dapat kamu lakukan untuk melemahkan kekuatan mereka atas hidupmu. Saat kamu bertujuan untuk mengurangi ketakutan irasionalmu, kembangkan rasa takut yang sehat untuk membantumu mencapai kesuksesan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.