5 Cara Berhenti Meromantisasi Masa Lalu, Biar Makin Bahagia!

Setiap orang pastinya memiliki masa lalu. Mau sebahagia maupun sesedih apa pun itu, masa lalu tetap harus diterima. Namun, kadang kala beberapa orang juga masih sering meromantisasi masa lalunya, apalagi jika telah menyangkut kisah cinta.
“Orang sering meromantisasi masa lalu karena kebenaran itu menyakitkan,” kata Britt Frank, LSCSW, seorang psikoterapis dan penulis The Science of Stuck: Breaking Through Inertia to Find Your Path Forward, dilansir Self.
Padahal, tindakan seperti ini justru bisa membuat seseorang malah susah bahagia, lho. Untuk itu, IDN Times telah merangkum lima cara berhenti meromantisasi masa lalu yang bisa kamu simak berikut ini.
1. Jangan biarkan imajinasi memainkanmu
Meromantisasi masa lalu menjadikan kamu justru semakin terjebak. Hal tersebut tentunya gak baik, apalagi bagi keberlangsungan hidupmu di masa yang akan datang.
Romantisasi masa lalu datang karena imajinasi yang liar. Bisa saja, kamu membayangkan momen yang seharusnya menyakitimu, tapi kamu mengelak dengan dalih kamu bersyukur karenanya.
Untuk itu, ketika imajinasi akan masa lalu mulai bermain, cepatlah sadar bahwa kamu hanya termakan oleh pikiran sendiri. Apa pun itu, kamu harus tetap melangkah ke depan.
“Biasakan bertanya pada diri sendiri, 'Seberapa benar cerita yang saya ceritakan pada diri saya sendiri?',” kata Britt Frank, LSCSW.
2. Kenali apa yang sebenarnya kamu rasakan tentang masa lalu
Meromantisasi masa lalu kadang terjadi jika seseorang sedang merindukan masa lalunya. Memang menjadi hal normal, tapi rasa rindu yang terlalu berat dan berlangsung lama ini akan membuat kamu hanya memikirkan perasaan itu saja.
Lihatlah kenangan yang tampak seperti mimpi dan tanyakan pada dirimu apa sebenarnya yang kamu rindukan dari saat-saat itu. Itulah sebabnya, kenali perasaan yang sebenarnya menghantuimu.
Apakah kamu hanya rindu pada kenangan yang tampak seperti mimpi dan sebenarnya, apa yang kamu rindukan dari masa itu, orangnya atau justru kenangannya? Mengidentifikasi akar nostalgia dapat membantumu menciptakan kembali situasi serupa yang dapat memberi perasaan bahagia.
“Mungkin kamu merasa dicintai atau mungkin kamu merasa bersemangat dengan apa yang dilakukan,” jelas Nancy Colier, LCSW, penulis Can’t Stop Thinking: How to Let Go of Anxiety and Free Yourself from Obsessive Rumination, dilansir Self.
3. Berhenti berharap itu bisa terjadi kembali
Rindu pada kenangan yang terjadi di masa lalu memang sering menghampiri seseorang. Sebab, rindu tersebut kadang membawa kebahagiaan tersendiri hingga berakhir meromantisasinya.
Namun, tindakan tersebut akan menjadi buruk ketika kamu berharap bahwa yang terjadi di masa lalu dapat terjadi lagi. Kamu harus sadar, bahwa kita tidak dapat menciptakan kembali keadaan yang sama persis dari masa lalu.
“Sekadar menyadarinya dan mengakui keindahan masa lalu dapat membantu kamu tetap terhubung dengannya dan memberi kamu kedamaian,“ tambah Nancy.
4. Cukup ambil hikmahnya dan persibuk diri dengan banyak hal
Setiap peristiwa yang terjadi pada masa lalu pastinya akan selalu memberikan pelajaran. Ketika kamu mulai menormalisasi masa lalumu, maka langkah yang patut kamu lakukan untuk keluar dari itu adalah sadar bahwa bagaimanapun, masa lalu hanya masa lalu.
Di balik masa lalu yang mungkin sangat indah untukmu, ada hikmah yang patut kamu ambil. Setelah itu, agar tidak terbiasa meromantisasinya, persibuk dirimu dengan melakukan berbagai hal penting. Misalnya, jalani hobi yang kamu sukai, belajar banyak hal, dan sebagainya.
5. Percaya kamu bisa sebahagia dulu
Salah satu cara untuk melepaskan diri dari masa lalu adalah dengan menanamkan pada diri bahwa sekarang, kamu sudah berada di di masa ini karena kehendak Tuhan. Memang masa lalu memberikanmu kebahagiaan, namun tidaklah bijak jika kamu hanya terjebak di momen tersebut tanpa memikirkan kehidupanmu selanjutnya.
Untuk itu, tanamkan juga pada dirimu jika kamu akan menemukan kebahagiaan sepenuhnya suatu saat nanti. Entah apa yang akan terjadi di masa depan, hal yang perlu kamu lakukan hanyalah mempersiapkan diri dengan hal-hal yang baik pula.
Romantisasi masa lalu ini bisa bersifat menjebak. Jika kamu merasa sedang berada dalam masa ini, maka pertimbangkanlah untuk segera keluar demi menjalani hidup yang lebih lega dan bahagia lewat lima cara di atas!