Kita semua tentu sering mendengar anjuran untuk memupuk kebiasaan bersyukur dalam kehidupan sehari-hari. Kamu tentu pernah bersyukur dalam hidupmu, namun salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah tentang cara bersyukur.
Maksudnya, seringkali kita bersyukur dengan cara yang kurang tepat, sehingga manfaat bersyukur tidak dapat kita rasakan secara maksimal. Lalu, apa sajakah cara bersyukur yang kurang tepat tersebut? Yuk kita simak!
Nah, cara bersyukur yang satu ini memang tak asing dan mungkin sudah sering kamu dengar. Seringkali, orang hanya mau merasa bersyukur saat semua keinginannya telah tercapai dalam hidupnya. Bila ada yang tidak tercapai, sulit rasanya untuk mengungkapkan rasa syukur.
Padahal, sebenarnya ia telah menerima banyak kebaikan dalam hidupnya, yang mungkin tidak ia sadari. Akibatnya apa? Ya, orang tersebut akan mudah mengeluh dan menggerutu, entah pada keluarga, teman dan bahkan pada Tuhan. Syukur yang didasari dengan banyak syarat ini tidak dapat bertahan lama dan gak bikin kamu benar-benar bahagia, lho. Jadi, yuk bersyukur dengan hati yang tulus!
Mungkin, banyak dari kita yang sudah terbiasa untuk bersyukur dengan cara membandingkan diri dengan orang lain. Sebenarnya, bila masih batas wajar dan tidak berlebihan, bersyukur saat melihat keadaan diri yang lebih baik dari daripada orang lain bisa bermanfaat kok.
Hanya saja, tanpa disadari kita sering terjebak saat merasa kehidupan dan keadaan diri yang lebih baik dari orang lain. Misalnya saja perasaan sombong yang muncul. Niat awal mungkin tidak seperti itu, namun bila sudah terjebak maka kesombongan dan ketidakmampuan untuk berempati pada orang lain akan jadi masalah tersendiri, lho.
Sesungguhnya, bersyukur juga adalah proses pembelajaran hidup bagi kita. Bagaimana kita belajar untuk lebih positif dalam memandang hidup, termasuk permasalahan yang ada.
Setiap kali kita bersyukur dengan tulus, bahkan untuk hal-hal yang kecil sekalipun, selalu ada hal yang bisa kita pelajari. Jadi, gunakan kesempatan bersyukur ini untuk membuat kamu menjadi lebih bijak, ya!
Nah, seperti yang sudah dijelaskan di atas kalau bersyukur juga hendaknya dilakukan dengan hati yang tulus dan sepenuh hati. Walaupun bersyukur ini dapat berdampak positif, bukan berarti kamu harus berpura-pura dan memaksakan diri untuk bersyukur ya.
Saat kamu sedang tidak ingin bersyukur, maka tenangkan diri dulu, kemudian renungkan dengan baik. Berikan waktu atau jeda, sampai kamu bisa merasa nyaman untuk bersyukur kembali. Dengan begitu, kualitas dari rasa syukurmu juga perlahan akan ikut meningkat.
Pada dasarnya, setiap kali kita bersyukur dengan tulus, kita juga ikut memancarkan perasaan positif ke orang lain. Bukankah hati yang selalu bersyukur dapat memberikan pengaruh positif kepada orang lain?
Oleh karena itu, tak heran kalau orang lain juga akan ikut bersyukur. Namun, bila kamu sering bersyukur dan malah ada perasaan tidak senang saat orang lain bersyukur, maka mungkin saja ada yang harus diubah dari cara bersyukur tersebut.
Jadi, itulah kelima cara bersyukur yang kurang tepat, namun sering dilakukan. Semoga bermanfaat!