5 Cara Berteman dengan Diri Sendiri, Bangun Pertahanan Diri yang Baik 

Sikap menerima itu akan melepaskan kamu dari perasaan bersalah, ketidakmampuan memaafkan diri sendiri, kecewa, dan cemas. Sikap ini juga bisa membuat kamu bebas dari overthinking terus menerus. Selain itu, kepercayaan dirimu pun dapat meningkat.

Cobalah menerima apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan dirimu. Jangan memaksakan dirimu terlalu keras sehingga kamu lupa untuk mengapresiasi hal-hal yang telah kamu raih. Kalaupun kamu melakukan kesalahan, kamu selalu bisa belajar dan berkembang. Bukan melulu fokus pada kesalahan tersebut, fokuslah pada proses dan progresmu.

Terkadang orang lupa merawat dirinya sendiri, tetapi begitu peduli dan perhatian pada orang lain. Kalau begini jadinya, bisa dikatakan bahwa kita telah berlaku buruk terhadap diri sendiri, bukan?

Dirimu sendiri butuh perhatian, tetapi tidak harus selalu datang dari orang. Kamu bisa memerhatikan dirimu sendiri dengan merawat dirimu sebaik mungkin. Merawat diri sendiri bisa dilakukan dengan menjaga kesehatan fisik dan mental. Misalnya, dengan berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, coping stres secara sehat, maupun istirahat.

Batasan pribadi itu penting. Jika kamu mengibaratkan diri kamu sebagai sebuah rumah, tentu terdapat ruang-ruang dengan sekat-sekat yang membatasinya. Kamu tentu tidak sembarangan mengizinkan orang lain masuk ke rumahmu dan menjelajahi setiap ruangan di rumah itu.

Kamu melakukan hal tersebut bukan karena kamu mementingkan dirimu sendiri dan tidak memedulikan orang lain, tetapi agar kamu dapat tetap merasa aman dan tenang. Begitu pula dengan batasan pribadi. Batasan pribadi menjaga nilai dan kualitas dirimu.

Siapa sih yang gak pernah punya masalah? Pertanyaan tersebut tentu menjadi kalimat retoris karena masalah adalah hal yang tidak lepas dari kehidupan manusia. Masalah akan selalu hadir mewarnai kehidupan kita. Nah, cara agar kamu bisa berteman dengan dirimu sendiri adalah memaafkan serta mengikhlaskan masalahmu.

Dengan memaafkan dan mengikhlaskan, perasaanmu akan jauh lebih baik dan tenang. Gak ada tuh yang namanya overthinking atau terus-terusan cemas. Namun, bukan berarti kamu lari dari masalah itu ya. Konteks memaafkan dan mengikhlaskan di sini adalah menerima apa yang menjadi takdirmu, kemudian menjadikannya sebagai dorongan untuk berkembang.

Layaknya teman yang senantiasa memberikan dukungan di kala susah maupun senang, hal itu pula yang seharusnya kamu lakukan untuk dirimu sendiri. Memberikan dukungan maupun apresiasi bisa dilakukan dengan self-talk positif.

Biasakanlah melakukan self-talk positif agar kamu selalu mengingat bahwa kamu adalah sosok yang spesial dan berharga. Ucapkan kata-kata yang membahagiakan dan menenangkan untuk dirimu sendiri. Kamu bisa melakukannya sembari bercermin dan tersenyum pada dirimu.

Kalau kamu telah menjalin pertemanan yang baik dengan orang lain, mengapa tidak menjalin pertemanan yang baik dengan dirimu sendiri? Cobalah ajak dirimu untuk berkomunikasi, pahami dirimu, bangun hubungan yang sehat dengan dirimu.