Pemerintah telah menganjurkan untuk kita menerapkan work from home dan menjalani social distancing. Artinya, kita harus membatasi pertemuan dengan orang lain. Bisa bayangkan gak sih, orang Indonesia yang suka sekali berinteraksi dengan orang lain, suka bertetangga, jadi harus di rumah masing-masing?
Berat memang menekan kebiasaan yang sudah mendarah daging di culture kita. Namun, kita bisa banget mencoba 5 cara bijak ini untuk memahami social distancing. Apa saja itu? Let's check the points.
Pertama cobalah mengerti akan keadaan saat ini yang semakin membuat kita harus melakukannya. Ubah pola pikir sementara dengan, jika peduli atau bahkan sayang sama orang lain, maka dengan melakukan social distancing kita benar - benar peduli terhadapnya. Lagipula ini hanya sementara bukan? Sabar sebentar ya.
Nah, walaupun daerah kita belum terlalu genting terhadap dampak virus covid-19, karena belum ada pasien yang terinfeksi, kita tetap harus waspada dengan melakukan langkah preventif ya. Jangan lengah sedikit pun karena apapun bisa terjadi.
Nah, beruntungnya kita hidup di zaman teknologi. Rindu bisa terobati dengan menggunakan fitur video call, ataupun sosmed lainnya. Jadi, jangan ada alasan untuk tidak melakukan social distancing ya.
Walaupun akhirnya kita harus bertemu orang yang dikenal ketika berada di tempat umum, jangan lantas kalap dan langsung menyentuhnya ya. Siapa tau malah dia yang akan risi. Karena di saat ini kita tidak bisa mengetahui apakah seseorang benar - benar santai atau parno dengan Covid-19. Jadi tetap lakukan langkah preventif ya.
Biar gak baper mulu karena harus hidup menyendiri, lebih baik lakukan apa yang disukai. Misal, nonton film, makan, atau apapun. Asal pikiran bisa teralihkan dan tidak merindukan untuk berkumpul terus.
Nah itu dia 5 cara bijak untuk memahami social distancing saat ini. Ingat, yang terpenting sekarang adalah cara kita menjaga satu sama lain dengan menerapkan langkah preventif.