Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Melatih Diri Agar Bisa Mengurangi Sifat Serakah, Simpel Kok!

Pexels/freestocks.org
Pexels/freestocks.org

Sifat serakah adalah sifat yang susah-susah gampang untuk diatasi. Perasaan tidak pernah cukup dan puas sering menjebak orang dengan mudah untuk melakukan hal-hal yang tidak baik.

Lalu, apakah kamu merasa sebagai orang yang serakah? Kalau iya, jangan khawatir dulu nih, sebab ada lima cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk melatih diri mengurangi sifat serakah. Penasaran? Yuk kita simak!

1. Mulai dari makan secukupnya dan jangan berlebihan

pexels.com/fauxels
pexels.com/fauxels

Melatih diri untuk mengurangi sifat serakah tak harus dimulai dari hal yang besar. Kamu bisa mulai dari hal-hal yang biasa kamu lakukan, seperti kebiasaan makan. Manusia pasti membutuhkan makan untuk kelangsungan hidupnya. Nah, apakah kamu termasuk tipe orang yang suka makan secara berlebihan? 

Kalau iya, maka kamu bisa mulai melatih diri untuk makan secukupnya. Kebiasaan makan juga berkaitan lho dengan sifat serakah tersebut. Selain untuk urusan kesehatan, kebiasaan makan secara berlebihan dapat membuat sifat serakah makin kuat. Pengendalian diri terhadap makanan adalah langkah awal untuk mengendalikan sifat serakah. Dengan demikian, kamu bisa lebih mudah untuk tidak serakah terhadap hal-hal lain.

2. Mulai mensyukuri hal-hal yang sering dianggap remeh

pexels.com/bruce mars
pexels.com/bruce mars

Seseorang bisa semakin serakah dan tidak pernah merasa cukup karena tidak mensyukuri hal-hal yang sudah ada dalam hidupnya. Mungkin, sebagian orang berpikir bahwa bersyukur dilakukan saat mendapatkan hal-hal besar atau terkesan ajaib dal hidupnya.

Padahal, masih banyak hal-hal yang kita anggap remeh merupakan hal yang sudah sepatutnya kita syukuri. Misalnya, apakah kamu masih bisa makan tiga kali sehari? Syukuri itu, meski makanan yang kamu konsumsi adalah makanan sederhana dan tidak mewah, tapi sadari bahwa masih banyak lho orang-orang yang kelaparan di luar sana.

3. Coba untuk lebih peka dengan keadaan sekitar

unsplash.com/Anna Earl
unsplash.com/Anna Earl

Perasaan tidak pernah puas dan cukup, mungkin juga karena ketidakmampuan kita untuk lebih peka dengan keadaan sekitar. Kita mungkin peka terhadap orang yang kita anggap lebih baik, lebih kaya, lebih bahagia atau berbagai kelebihan lainnya.

Tapi, di satu sisi kita mungkin telah menutup mata terhadap orang-orang yang keadaannya tidak begitu baik atau bahkan memprihatinkan. Memiliki motivasi untuk menjadi atau mendapatkan hal yang lebih baik tentu sangat bagus. Namun, jangan sampai kamu dikuasai keserakahan yang bisa menjerumuskan dirimu sendiri.

4. Membiasakan diri untuk berusaha maksimal sebelum mendapatkan sesuatu

pexels.com/fauxels
pexels.com/fauxels

Ada usaha maka ada hasil, kurang lebih kalimat seperti itu sudah sering kita dengar. Lalu, apa hubungannya dengan sifat serakah? Ya, tentu saja berhubungan walau tidak secara langsung. Pada dasarnya, sifat serakah muncul untuk memiliki atau menginginkan hal-hal secara berlebihan yang belum tentu pantas dimilikinya. 

Dalam hal ini, sifat serakah juga bisa terjadi untuk hal-hal yang tidak diusahakan sendiri secara maksimal. Akibatnya, terjadi dorongan kuat untuk memiliki hal atau sesuatu yang merupakan milik orang lain dengan cara tidak benar. Oleh karena itu, kamu harus ekstra waspada dengan kemunculan sifat serakah ini, ya.

5. Jangan selalu mencari kebahagiaan dari luar diri

Pexels/Bruce Mars
Pexels/Bruce Mars

Sebenarnya, sifat serakah itu ada dan makin kuat saat seseorang berusaha untuk selalu mencari kebahagiaan di luar dirinya. Menggantungkan kebahagiaan sendiri pada hal-hal di luar kendali kita akan berpotensi untuk menimbulkan kekecewaan di kemudian hari. Jadi, mulailah merasa bahagia dan bersyukur dengan hidupmu sendiri, ya.

Nah, kelima cara di atas sebenarnya simpel atau sederhana saja bukan? Yang menjadi tantangan adalah bagaimana kesiapan diri agar dapat menjalankannya dengan sepenuh hati. Semoga bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us

Latest in Life

See More

Perilaku Baik Kak Ros di Upin Ipin yang Jarang Diketahui

17 Nov 2025, 23:30 WIBLife