Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Mencegah Penipuan Tiket Konser dari Pihak Ketiga

ilustrasi merekam acara konser musik (freepik.com/teksomolika)

Saat tiket konser musik idola kesayangan tiba-tiba habis terjual di web resmi, biasanya seseorang akan langsung mencari tiket dari pihak ketiga. Cara ini memang dikenal bisa memberi kesempatan bagi seseorang untuk mendapatkan tiket. Tapi tidak sedikit yang berakhir menjadi korban penipuan karena tiket yang dibeli adalah fiktif.

Hal seperti ini sangat sering terjadi, makanya seseorang harus selalu waspada. Kalau kebetulan kamu sedang mencari tiket konser musik pada pihak ketiga karena sudah kehabisan di web resmi, maka lima cara mencegah penipuan tiket konser dari pihak ketiga berikut ini perlu dipahami.

1. Mintakan bukti e-tiket secara jelas

ilustrasi seseorang memakai laptop (pexels.com/cottonbro studio)

Saat kamu menemukan penjual tiket konser yang diinginkan, jangan langsung tergiur membelinya. Pastikan untuk meminta bukti tiket secara jelas sebagai antisipasi penipuan, terutama karena saat ini ada e-voucer atau e-ticket yang sering dikirim lewat email sebagai tanda pembelian. Bukti tersebut harus benar-benar gamblang biar kamu yakin kalau tiket asli dan masih tersedia.

Cara yang bisa diterapkan adalah dengan meminta identitas penjual dan cocokan pada informasi tertera di e-ticket. Mintakan bukti tangkapan layar (screenshot) tiket di jam yang sama untuk memastikan tiket benar miliknya.

Supaya lebih yakin, lakukan video call untuk mengecek semua data dan e-ticket secara langsung, periksa logo, barcode, dan detail lain yang diperlukan untuk menghindari tanda-tanda pemalsuan.

2. Periksa reputasi penjual

ilustrasi ponser dengan beragam aplikasi (pexels.com/Magnus Mueller)

Selain memeriksa tiket, kamu juga harus memeriksa reputasi penjual. Ini dilakukan agar terhindar dari penipuan yang sering kali menghantui para pemburu tiket dari pihak ketiga. Lebih-lebih lagi kalau kamu membelinya dari seseorang yang tak dikenal sama sekali, tahap ini gak boleh dilewatkan.

Untuk mencari tahu tentang reputasi penjual, kamu bisa meminta kartu tanda pengenal. Selain disamakan dengan detail tiket, identitas itu dapat kamu manfaatkan untuk memeriksa reputasi penjual. Cek pakai fitur pencarian gambar di web, apakah identitas itu asli atau diambil dari internet.

Lalu cek juga nomor ponsel yang diberikan melalui aplikasi identifikasi nomor. Pastikan itu bukan nomor bodong kosongan dan tak ada tag mencurigakan. Karena jika ada sesuatu yang janggal, kemungkinan besar ia hendak menipu.

Kemudian kamu juga bisa melakukan pencarian singkat di media sosial mengenai informasi akun dan nama aslinya. Biasanya, banyak penipu tiket yang identitas maupun fotonya sudah bertebaran di media sosial.

3. Cek rekening penjual

ilustrasi sebuah kartu ATM (pexels.com/Lima Santos)
ilustrasi sebuah kartu ATM (pexels.com/Lima Santos)

Cara menghindari penipuan akibat membeli tiket konser di pihak ketiga dapat diminimalkan dengan mengecek rekening penjual. Saat ini, ada beberapa web gratis yang menyediakan informasi tentang rekening seseorang, apakah ada laporan tindak penipuan, atau kasus-kasus mencurigakan lainnya.

Tips sederhana yang juga bisa menambah kewaspadaan adalah dengan meminta nomor rekening bank. Hindari transaksi melalui e-wallet karena identitas yang diperlihatkan sangat minim, dan pelacakannya cenderung lebih rumit jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan.

Kalau penjual ngotot enggan transaksi lewat rekening bank, sebaiknya tinggalkan saja. Khawatir kamu jadi target korban penipuan.

4. Negosiasi pembayaran dengan sistem DP rendah

ilustrasi seseorang memegang uang (unsplash.com/Muhammad Daudy)

Untuk menandai bahwa kamu serius membeli tiket konser tersebut, biasanya diberlakukan sistem DP atau uang muka sebagai tanda perjanjian. Tapi ini saja belum cukup meyakinkan bahwa tiket tersebut benar-benar ada dan asli. Kamu tetap perlu melakukan negosiasi agar tidak terjadi kerugian.

Jauh lebih baik kalau kamu mengusahakan sistem DP serendah mungkin agar menghindari kerugian besar, kalau-kalau ada sesuatu yang tak diinginkan terjadi. Kemudian lakukan pelunasan dengan sistem COD di venue konser. Mintakan bantuan pihak ketiga ini untuk mengurus penukaran e-tiket menjadi tiket fisik agar lebih meyakinkan.

Jika penjual jujur, biasanya penawaran ini tak akan jadi masalah. Di sisi lain, tidak disarankan melakukan full payment di awal, apalagi tiket fisik belum ada di tangan kamu. Pasalnya kemungkinan terjadinya scam sangatlah besar. Bila memungkinkan, cari penjual yang domisilinya sama dengan kamu agar bisa dibicarakan dan cek e-tiketnya secara langsung. 

5. Hindari panic buying

ilustrasi wanita yang memandang laptop dengan frustasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sering kali orang mengalami panic buying setelah kehabisan tiket konser di web resmi. Makanya banyak orang langsung mencari penjual pihak ketiga di media sosial. Celah ini sering dimanfaatkan penipu untuk memperdaya banyak orang karena kewaspadaan sedang menurun—hanya fokus ingin mendapatkan tiket.

Kamu harus bisa mengendalikan diri agar tidak panic buying. Jangan juga terpengaruh oleh tekanan orang lain supaya kamu selalu waspada. Sesaat setelah tiket habis, biasanya banyak calo yang mematok harga tak masuk akal. Tapi belum tentu penjualan itu aman.

Sebaiknya santai saja jika ingin mencari tiket konser tersebut. Pantau informasi melalui media sosial secara berkala dan perhatikan tag WTS atau WTB dengan bijak—istilah yang sering dipakai untuk menjual dan ingin membeli. Barangkali ada seseorang yang batal menonton atau ada kelebihan tiket yang dijual secara jujur di hari tertentu.

Catatan lain yang bisa dijadikan pertimbangan adalah memperhatikan gelagat penjual. Kalau suatu waktu kamu menemukan orang yang sangat terburu-buru seperti tidak mau bernegosiasi dengan sistem DP, menghindari pembayaran lewat bank besar, menolak panggilan untuk menunjukan bukti tiket, tidak menerima ajakan bertemu langsung, atau buru-buru ingin mendapatkan pembayaran penuh; maka besar kemungkinan itu adalah penipuan.

Kalaupun kamu sudah deal dengan seorang penjual dan menerapkan sistem uang muka, pantau lagi akun media sosial mereka secara rutin. Jika ia masih menjual tiket, besar kemungkinan ini adalah penipuan. Itu kenapa negosiasi DP rendah sangat dianjurkan untuk mencegah kerugian besar.

Tentu saja jika ingin lebih aman dan terpercaya, kamu perlu membeli tiket melalui situs web resmi penyelenggara. Jika kehabisan, lebih baik beli dari seseorang yang berhalangan hadir tapi kamu kenal baik dengan mereka. Hindari penawaran tidak masuk akal sebagai pencegahan dan sabar dalam pencarian tiket tersebut.

Semoga kamu bisa mendapat tiket konser impian dengan aman, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Intan Pratiwi Buchr
EditorIntan Pratiwi Buchr
Follow Us