5 Cara Mendeteksi Orang Lain Nyaman Ngobrol dengan Kamu atau Tidak

Beberapa orang yang gak nyaman berinteraksi dengan kita akan langsung memilih menghindar jika melihat kita bahkan dari kejauhan. Entah dia mengambil jalan memutar atau tiba-tiba sibuk dengan sesuatu yang gak seharusnya menyita perhatiannya.

Jika kamu memang hanya sekedar ingin bersopan santun, menyapa sekilas orang seperti ini boleh-boleh aja. Namun, jangan sampai kamu jadi gak peka dan malah memaksakan diri mengobrol dengannya. Yang ada, rasa canggung dan kikuk akan semakin terasa di antara kalian. 

Jika saat berinteraksi denganmu, seseorang terkesan selalu buru-buru ingin berhenti dengan alasan yang gak jelas, bisa jadi dia merasa gak nyaman. Entah karena merasa terintimidasi atau ada hal-hal dalam dirimu yang membuatnya gak nyaman. Gak selalu negatif, berpikirlah dengan lebih positif juga.

Mungkin selama ini bahan obrolan kalian bukanlah tentang sesuatu yang dia sukai. Hal ini juga bisa disebabkan karena ada beberapa ketidakcocokan yang bikin kalian gak nyambung saat ngobrol. 

Orang lain mungkin merasa gak nyaman ngobrol denganmu karena berbagai alasan. Namun, yang paling terlihat adalah apakah ketika sedang ngobrol bareng-bareng, kamu dilibatkan atau gak.

Jika kamu merasa gak dilibakan, ada banyak hal yang bisa menjadi alasannya. Tetaplah berpikir positif agar kamu gak terbebani secara mental. Mungkin memang mereka gak satu frekuensi sama kamu dan dirimu lebih cocok dalam perkumpulan orang-orang yang gak seperti mereka. 

Orang yang gak nyaman saat mengobrol akan menunjukkan gelagat yang mudah dipahami. Dia akan terlihat gelisah seperti ingin segera pergi atau terlihat menghindari matamu saat bicara.

Meski sebagian orang memang ada yang gak nyaman saat ngobrol dengan bertatapan, namun kamu pasti akan tau kok kalau ada yang sengaja menghindar menatap matamu. Biasanya, perasaan kita jadi kuat banget dalam situasi semacam ini. 

Ingin segera pergi saat sedang berinteraksi ditunjukkan dengan cara mengakhiri setiap obrolan. Biasanya orang semacam ini gak akan bertanya balik atau mengungkapkan kalimat yang panjang saat ditanya tentang sesuatu. Dia lebih memilih kalimat yang singkat dan jelas sehingga gak berujung pada percakapan selanjutnya.

Jika sudah begini, ada baiknya kamu pamit pergi atau mencari alasan lain untuk beranjak. Daripada ujung-ujungnya kamu dicap gak peka dan gak mudah memahami kode yang diberikan orang lain.

Cocok atau gaknya kita saat ngobrol dengan seseorang membuat perasaan nyaman bisa hadir. Jika sudah nyaman, apa pun yang dibicarakan bisa sangat menyenangkan dan menarik, begitu pula sebaliknya.

Jadi, jika ada orang yang gak nyaman ngobrol denganmu seperti lima tanda di atas, mungkin kamu bisa memutuskan pilihan apa yang ingin diambil. Mengganti topik, atau beranjak pergi?