5 Cara Menerapkan Vibes Positif Tanpa Harus Mengabaikan Realitas

Untuk menerapkan vibes positif adakalanya kita mengabaikan realitas. Akibatnya memaksakan diri dalam perasaan senang yang terbebani. Kebahagiaan yang dirasakan bersifat semu, namun di balik itu tidak memperoleh kehidupan yang bermakna. Kita berpura-pura menampilkan ekspresi senang hanya untuk memuaskan orang lain.
Padahal ini yang akan mendorong diri ke dalam titik terendah. Kita merasakan kehidupan yang hambar dan tidak memiliki arti. Untuk selanjutnya, akan terjebak pada pola hidup yang monoton. Lantas, bagaimana cara menerapkan vibes positif tanpa harus mengabaikan realitas? Simak penjelasan artikel ini sampai selesai.
1. Berfokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan

Vibes positif memang berkaitan dengan ekspresi senang dan bahagia. Kita berusaha untuk menularkan keceriaan itu pada lingkungan sekitar. Tapi di sisi lain, kita juga harus tetap menjaga realitas agar tidak bertentangan dengan kondisi yang sebenarnya. Jangan sampai kita memaksa ceria untuk orang lain, tapi di baliknya merasa tertekan.
Kita perlu berfokus pada hal-hal yang memang masih bisa dikendalikan. Pahami bahwa beberapa situasi mungkin masih bisa dikontrol, sedangkan beberapa lainnya tidak. Alih-alih terjebak dalam stres akan situasi di luar kendali, berfokuslah pada apa yang bisa kamu ubah atau pengaruhi.
2. Berlatih mengatur harapan yang realistis

Seringkali kita berusaha menularkan semangat dan motivasi kepada orang lain. Tapi justru menekan diri secara berlebihan. Tentu ini menghadirkan keceriaan dan semangat yang bersifat semu. Sedangkan diri sendiri sebenarnya tidak merasakan kebahagiaan tersebut.
Tentu kita harus tahu cara menerapkan vibes positif tanpa harus mengabaikan realitas. Di sinilah pentingnya berlatih mengatur harapan yang realistis. Tetap berpikir positif bukan berarti harus optimis berlebihan. Cobalah membuat harapan yang sesuai dengan kondisi sebenarnya. Berpikiran positif artinya berharap yang terbaik, tetapi juga siap menghadapi kemungkinan lainnya.
3. Belajar menjadi individu yang fleksibel

Terkadang apa yang kita tunjukkan terhadap lingkungan sekitar berbanding terbalik dengan yang sebenarnya dirasakan. Contohnya berpura-pura menampilkan ekspresi keceriaan. Tapi sebenarnya sedang menyembunyikan luka dan kesedihan. Tentu tidak dibenarkan menerapkan vibes positif dengan cara seperti ini.
Kita harus tetap mempertimbangkan keseimbangan dalam setiap aspek kehidupan. Kuncinya dengan menjadi individu yang fleksibel. Dunia dan situasi berubah dengan cepat, jadi penting untuk tetap terbuka terhadap perubahan dan melihatnya sebagai peluang untuk belajar.
4. Mengingatkan diri untuk bersyukur setiap hari

Vibes positif identik dengan semangat dan keceriaan yang kita tunjukkan pada orang lain. Bahkan mereka yang ada di lingkungan sekitar turut merasakan semangat dan kebahagiaan tersebut. Tapi apakah ekspresi yang kita tunjukkan merupakan gambaran dari apa yang dirasakan seutuhnya? Atau kita justru merasa terpuruk dibalik ekspresi kebahagiaan tersebut?
Dalam rangka menerapkan vibes positif tanpa harus mengabaikan realitas, kita perlu bersyukur setiap hari. Mencatat atau merenungkan hal-hal yang kamu syukuri setiap hari bisa meningkatkan mood tanpa perlu menutup mata terhadap kenyataan. Bahkan rasa syukur yang kecil dapat mengubah perspektif secara keseluruhan.
5. Berusaha untuk menerima seluruh emosi

Apakah kamu sudah memastikan antara emosi dengan realita sudah berjalan selaras? Atau mungkin kamu menampilkan ekspresi optimis dan bahagia hanya untuk memuaskan orang lain? Bahkan berusaha mengabaikan perasaan negatif yang hadir.
Tentu ini menjadi catatan saat kita ingin menerapkan vibes positif tanpa harus mengabaikan realitas. Berusahalah untuk menerima seluruh emosi yang terlibat. Baik berupa emosi positif maupun negatif. Justru, menerima emosi negatif dan mengolahnya dengan baik bisa membuat kita lebih kuat.
Untuk menerapkan vibes positif kita tidak harus mengabaikan realitas. Keduanya tetap bisa berjalan secara beriringan. Menjaga vibes positif sambil tetap realistis adalah soal menemukan keseimbangan antara optimisme dan kesadaran akan keadaan sebenarnya. Kita akan menciptakan kehidupan yang utuh dan berkualitas.