Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Mengatasi Rasa Kesal yang Tak Terkendali biar Gak Stres

ilustrasi merasa kesal (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika perasaan kesal menyerang, rasanya seperti dunia sedang melawan kita. Terkadang, rasa kesal muncul tanpa alasan yang jelas dan sulit untuk diatasi sehingga membuat hari-hari terasa lebih berat. Mengatasi kekesalan yang tak terkendali membutuhkan kesadaran diri dan strategi yang tepat agar kita bisa kembali merasa tenang dan bahagia.

Mengelola emosi bukanlah hal yang mudah, terutama ketika berada dalam situasi yang penuh tekanan. Namun, dengan pendekatan yang tepat, kita bisa belajar untuk mengendalikan rasa kesal dan meningkatkan kesejahteraan emosional. Berikut ini adalah beberapa cara efektif yang dapat membantu mengatasi rasa kesal yang tak terkendali.

1. Mengelola stres dengan baik

ilustrasi mengelola stres (pexels.com/Liza Summer)

Stres adalah pemicu utama dari perasaan negatif yang sering kali berubah menjadi rasa kesal atau marah. Mulailah dengan mengenali sumber stres dalam kehidupan, baik itu pekerjaan, hubungan, atau masalah pribadi. Setelah itu, carilah cara untuk mengurangi atau mengelola stres, semisal dengan berolahraga, bermeditasi, atau mengambil waktu untuk hobi yang menyenangkan.

Selain itu, penting untuk memiliki strategi coping yang sehat. Misalnya, mengatur waktu istirahat yang cukup, membangun rutinitas seimbang, dan tidak membiarkan pekerjaan atau kewajiban lain mengambil alih seluruh waktu. Dengan mengelola stres dengan baik, kamu akan lebih mampu mengontrol emosi dan mengurangi frekuensi perasaan kesal yang tidak terkendali.

2. Membangun pola pikir positif

ilustrasi berpikir positif (pexels.com/Michael Burrows)

Mengubah pola pikir dari negatif menjadi positif dapat membantu mengurangi perasaan kesal berlebihan. Pola pikir positif memungkinkanmu untuk melihat situasi dari sudut pandang lebih optimis, sehingga mengurangi kemungkinan timbulnya perasaan marah atau kesal. Cobalah untuk selalu mencari sisi baik dalam setiap situasi dan fokus pada hal-hal yang bisa disyukuri.

Latihan-latihan seperti afirmasi positif dan visualisasi dapat membantu dalam membangun pola pikir lebih positif. Ketika merasa mulai kesal, berhentilah sejenak dan pikirkan tentang hal-hal baik yang telah terjadi pada hari itu atau dalam hidup. Dengan berfokus pada hal-hal positif, kamu bisa mengalihkan perhatian dari pemicu kekesalan dan mengurangi intensitas perasaan negatif.

3. Mengatur ekspektasi dan batasan

ilustrasi mengatur batasan (pexels.com/George Milton)

Perasaan kesal sering muncul karena harapan yang tidak realistis terhadap diri sendiri atau orang lain. Dengan mengatur ekspektasi lebih realistis dan menetapkan batasan sehat, kamu dapat mengurangi rasa frustrasi. Pahami bahwa tidak semuanya bisa berjalan sempurna dan setiap orang memiliki batasan. Dengan begitu, kamu bisa lebih menerima ketidaksempurnaan.

Tetapkan batasan yang jelas dalam hubungan dan lingkungan kerja. Misalnya, jangan ragu untuk mengatakan "tidak" ketika merasa terbebani atau memerlukan waktu untuk diri sendiri. Dengan menetapkan batasan yang sehat, kamu akan merasa lebih terkendali atas situasi dan mengurangi potensi kekesalan yang timbul akibat tekanan eksternal.

4. Melatih teknik relaksasi

ilustrasi relaksasi (pexels.com/Andre Furtado)

Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, dan yoga dapat sangat efektif dalam mengurangi rasa kesal tidak terkendali. Teknik-teknik ini membantu menenangkan pikiran dan tubuh. Alhasil, kamu bisa lebih tenang dan terkendali dalam menghadapi situasi yang menimbulkan stres.

Selain itu, teknik relaksasi juga membantu meningkatkan kesadaran diri dan kemampuan untuk mengelola emosi. Dengan melatih diri untuk lebih sadar akan perasaan dan reaksi, kamu bisa lebih cepat mengenali tanda-tanda awal dari kekesalan. Baru kamu dapat mengambil langkah-langkah untuk meredakannya sebelum berkembang menjadi lebih buruk.

5. Mencari dukungan sosial dari orang sekitar

ilustrasi dukungan sosial (pexels.com/SHVETS Production)

Dukungan sosial dari teman atau keluarga dapat sangat membantu dalam mengatasi rasa kesal tidak terkendali. Berbicara dengan seseorang yang kamu percayai tentang apa yang dirasakan dapat membantu melepaskan beban emosional dan mendapatkan perspektif baru. Terkadang hanya dengan mendengar nasihat atau sekadar curhat, perasaan kesal bisa mereda.

Selain itu, terlibat dalam aktivitas sosial atau komunitas juga dapat membantu mengalihkan perhatian dari perasaan negatif dan memberikan rasa keterhubungan. Ketika merasa didukung dan dipahami oleh orang lain, kamu akan lebih mampu mengelola emosi dan menghadapi tantangan dengan lebih baik.
 
Kelima cara di atas dapat membantu mengatasi kekesalan yang tidak terkendali. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika perasaan kesal yang kamu alami terasa sangat berat dan sulit diatasi sendiri, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Emma Kaes
EditorEmma Kaes
Follow Us