5 Cara Menjaga Diri Agar Tak Mudah Merasa Iri pada Hidup Orang Lain
Manusia adalah makhluk yang diciptakan sempurna oleh Sang Pencipta. Tapi setiap orang memiliki takdirnya masing-masing. Ada yang kaya, sukses, miskin, sulit, dan lainnya. Tak semua manusia bisa menikmati hasil baik dengan usaha yang sama dengan orang lain. Berbagai alasan diciptakan semesta sebagai bukti bahwa manusia seperti kita pun harus berjuang demi mendapatkan semua yang kita inginkan.
Tapi kesuksesan seseorang tidak bisa dipungkiri jika membuat kita iri. Mereka yang lebih dari kita, mereka yang jauh lebih hebat dan lebih segalanya, membuat kita meratapi kehidupan diri sendiri. Seolah tak ada lagi yang layak kita dapati selain merasa iri. Meski buruk, ada kalanya iri membuat kita ingin tahu bagaimana caranya untuk terlepas dan bebas tanpa sifat iri kepada hidup orang lain.
1. Syukuri setiap sisi dari hidupmu
Apalagi selain bersyukur? Hidup ini memang sulit. Semua orang tahu itu. Semua orang sadar bahwa hidup mereka tak mudah sekalipun ada banyak jalan yang tersedia. Tapi bersyukur membuat kita lebih tahu bahwa hidup kita diciptakan lebih dari sisi yang berbeda dengan orang lain.
Ada hal yang membuat kita iri dari hidup orang lain. Tapi tetap juga ada sisi di hidup kita yang layak untuk kita banggakan. Jangan lupa bersyukur. Inilah kunci untuk tetap menjaga hati agar tetap layak bahagia tanpa rasa iri.
2. Gali kebahagiaan yang kamu rasakan
Tidak mungkin manusia hidup tanpa rasa bahagia. Mereka diciptakan dengan rasa suka, duka, senang dan sedih yang bergantian. Setiap perasaan pun ada karena memang mereka akan memberikan celah bagi kita untuk bahagia di kemudian harinya. Ya, kita pun pasti bahagia dengan apa yang kita miliki.
Bisa jadi kita iri karena orang lain memiliki sesuatu yang membuatnya bahagia. Kita ingin memiliki itu juga agar bisa bahagia sama seperti mereka. Tapi sebenarnya kita pun sedang menyimpan rasa bahagia dari apa yang kita punya. Gali hal itu, ungkapkan pada dunia, kamu pun sedang bahagia tanpa merasa iri dengan hidup orang lain.
3. Maafkan orang yang menyakitimu
Wajar rasanya kita marah atau sampai membenci orang lain karena kesalahan mereka. Tapi bukan tidak mungkin hal itu juga yang akan menjauhkan hati kita dengan hatinya dan membuat kita mudah menaruh iri padanya. Sebab kita tak melihatnya sebagai orang yang baik, tapi sebagai pesaing untuk mendapatkan kebahagiaan.
Menjadi orang yang bahagia tanpa merasa iri terhadap hidup orang lain bisa kita lakukan, saat kita mau memaafkan orang lain atas sikap mereka. Sama dengan kita yang wajar melakukan salah, mereka pun layak dimaafkan saat melakukan suatu hal yang keliru. Memaafkan orang lain, membuat kita semakin mengenalnya hingga tak ada alasan untuk iri pada hidupnya.
4. Yakini setiap usahamu adalah yang terbaik
Apa yang kamu irikan dari orang lain? Kesuksesannya? Kebahagiaannya? Jika semua itu membuatmu menjadi manusia yang mudah mengomentari karena perasaan iri, maka koreksi sekali lagi. Mereka mendapatkan dan meraih semua itu bukan tanpa usaha. Mereka mengusahakan yang terbaik yang mereka mampu. Berserah dan percaya jika usaha pun tak akan mengkhianati hasil.
Begitupun kamu seharusnya. Kamu harus percaya bahwa setiap usaha yang kamu lakukan selama ini sudah yang terbaik yang kamu bisa lakukan. Jika kamu belum yakin dan ingin mengulangi, maka lakukan saja. Orang yang bahagia, adalah yang percaya bahwa dari diri mereka ada hal yang harus disyukuri. Termasuk usaha keras yang dilakukannya selama ini.
5. Jadilah temannya, bukan musuhnya
Jika kamu iri terhadap hidup orang lain, berarti kamu belum sepenuhnya mengenal siapa mereka. Kamu merasa ia adalah orang lain yang datang dan hanya ingin pamer kesuksesan padamu. Hingga kamu merasa tersingkir dan tak layak berada di sampingnya.
Tapi semua itu tidak akan terjadi jika kamu menganggapnya sebagai teman bahkan sahabat. Saat kamu belajar mengenalinya lebih jauh. Kamu akan tahu bagaimana dia dengan setiap usahanya. Kamu tak akan sampai hati menaruh rasa iri dan cemburu atas kesuksesannya. Saat kamu belum meraih hal yang sama, kamu tak akan mempermasalahkan. Sebab kamu tetap yakin, akan ada saatnya bagimu untuk meraih sukses yang sama.
Jadi, siap untuk berhenti iri hati?
