Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang sedang stress (unsplash.com/Fernando @cferdophotography)

Menjalani Ramadan bukan hanya soal menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga keseimbangan emosional. Perubahan pola makan, aktivitas ibadah yang meningkat, serta tekanan sosial bisa memengaruhi kesehatan mental seseorang. Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini dapat menyebabkan stres, kecemasan, bahkan kelelahan emosional.

Penting untuk memahami bahwa kesehatan mental sama berharganya dengan kesehatan fisik, terutama di bulan suci ini. Menjaga keseimbangan emosi selama Ramadan dapat membantu menjalani ibadah dengan lebih khusyuk dan menikmati momen bersama keluarga serta lingkungan sekitar. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan mental selama Ramadan!

1. Mengatur pola tidur yang sehat

Ilustrasi seseorang sedang tertidur (unsplash.com/ Shane)

Selama Ramadan, waktu tidur sering kali berubah karena sahur dan tarawih. Kurangnya tidur dapat menyebabkan kelelahan dan memengaruhi kesehatan mental. Oleh karena itu, penting untuk tetap menjaga kualitas tidur dengan tidur lebih awal atau tidur siang sejenak agar tubuh tetap bugar. Tidur yang cukup akan membantu menjaga emosi tetap stabil dan pikiran tetap jernih.

Selain itu, menghindari penggunaan gawai sebelum tidur juga dapat meningkatkan kualitas istirahat. Cahaya biru dari layar ponsel dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur. Cobalah untuk membaca Al-Qur’an atau dzikir sebelum tidur agar pikiran lebih tenang dan tidur lebih nyenyak. Dengan pola tidur yang baik, tubuh dan pikiran akan lebih siap menjalani ibadah dengan maksimal.

2. Menjaga pola makan yang seimbang

Editorial Team

Tonton lebih seru di