Maaf, satu kata yang mudah diucapkan, namun sulit untuk dilakukan. Memang benar kalau memaafkan itu bukan perkara gampang. Apalagi kalau mengingat bagaimana orang yang telah menyakitimu tega dan sengaja melakukannya.
Memaafkan memang bukan perkara mudah, tapi kamu bisa mencoba beberapa cara di bawah ini agar hidup kamu tidak cuma memikirkan dendammu saja.
Dalam kasus ini, dia telah melakukan hal yang mungkin saja membuat kehidupan kamu kacau balau. Satu yang perlu kamu ingat bahwa di dunia ini tidak ada satupun manusia yang tidak pernah berbuat salah. Besar kecilnya kesalahan tersebut tetaplah kesalahan.
Kalau ternyata kamu sulit memaafkan orang lain, coba bayangkan bagaimana kalau ternyata kamu ada di posisi orang yang berbuat salah? Kamu juga tidak mau kalau masalah itu menjadi penghalang aktivitasmu sehari-hari.
Untuk itu maafkanlah kesalahan orang yang telah menyakitimu. Sekalipun dia tidak pernah mengucap kata maaf, tapi sudah sewajarnya kamu sebagai orang yang hebat, mampu untuk melupakan dan melanjutkan hidup kamu.
Jangan berpikir jika kamu memaafkan orang lain lalu harga diri kamu rendah, malah orang yang mampu memaafkan adalah orang yang benar-benar hebat.
Kamu kadang suka mementingkan egomu sendiri. Kamu merasa benar dan dia memang harus disalahkan. Mungkin begitulah kira-kira yang ada dalam pikiranmu.
Jika terus-terusan berpikir seperti itu, maka kamu tidak akan pernah bisa melupakan semua yang telah dia lakukan padamu. Lebih baik kamu mengikhlaskan semuanya dan berpikirlah positif.
Ada kalanya orang menyakiti kamu karena tidak sengaja, atau mungkin dia tidak tahu kalau ternyata sikapnya telah menyakiti kamu.
Percayalah, di balik setiap permasalahan pasti masih ada hal positif yang bisa kamu ambil. Kalau pun dia sengaja menyakiti hatimu, cobalah mengubah pemikiran. Abaikan hal-hal yang dapat memicu kamu sehingga semakin negatif menanggapi masalah kamu ini.
Jika kamu bisa mengubah pemikiran kamu ke arah yang lebih positif, niscaya pikiran dan hatimu akan lebih tenang.
Wajar apabila ada pertanyaan dalam kepalamu, kenapa dia tega menyakitimu. Tapi kalau terlalu memikirkannya, maka makin dipikir makin kamu ingat. Itu akan merusak cara pemikiran positif yang telah kamu buat selama ini.
Daripada memikirkan hal yang tidak ada untungnya, lebih baik kamu alihkan perhatian pada hal-hal baik yang bisa kamu lakukan.
Memikirkan hal buruk tentang orang lain hanya akan merusak pikiran positif. Ke mana pun pergi, kamu akan membawa amarah dan dendam itu mengikutimu. Akan tetapi kalau kamu mengikhlaskan semuanya, hidup kamu akan lebih ringan.
Lupakan kesalahannya. Kamu sedang dalam proses untuk memaafkannya. Cara terbaik untuk membalas orang yang telah menyakiti kamu adalah dengan memaafkannya.
Jika kamu berusaha untuk membalaskan apa yang telah dia lakukan, malah akan terlihat sama saja dengannya yang telah menyakiti kamu. Tentu tidak mau kalau orang-orang yang tahu masalahmu juga akan menilai kamu sama saja dengan dia yang telah menyakitimu.
Kamu akan tetap menjalani hidup. Mengingat-ingat kesalahan orang yang menyakiti hatimu hanya akan menambah luka dan beban dalam hidup. Anggap saja itu sebagai pelajaran yang bisa membantu kamu di masa depan.
Ingat. Guru terbaik adalah pengalaman. Ambil hikmahnya dan lanjutkan hidupmu.
Toh, memaafkan bukan akhir dari segalanya. Kadang kamu perlu memaafkan orang lain agar langkah kakimu ke depan lebih ringan tanpa membawa beban, sakit hati dan dendam.