Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengejar karier (pexels.com/Mikhail Nilov)

Bekerja menjadi kebutuhan sekaligus tanggung jawab yang harus dilakukan oleh setiap orang dengan upaya terbaik. Dalam dunia kerja seringnya kita akan dihadapkan dengan beragam kesibukan, tugas tertentu, maupun hal lainnya yang kerap menyita waktu dan energi. Hingga pada titik tertentu, keseimbangan hidup bisa terbengkalai akibat kita yang terlalu fokus dalam hal berkarier.

Sering terjebak dalam kesibukan dan pekerjaan yang tak kunjung usai kerap membuat kita lupa dengan kebutuhan diri sendiri. Imbasnya, kita bisa kehilangan koneksi dengan diri sendiri yang mana hal tersebut bisa berdampak buruk bagi beragam hal dalam hidup. Oleh karena itu, kita perlu tetap menjaga fokus terhadap diri sendiri meski digempur kesibukan melalui cara seperti berikut.

1. Berusaha mengatur waktu dengan bijaksana

ilustrasi fokus pada diri sendiri (pexels.com/SHVETS production)

Sejatinya kita tetap bisa fokus pada diri sendiri meskipun tengah sibuk dengan karier yang dijalani. Hal tersebut dapat tercapai melalui kemampuan dalam mengatur waktu dengan tepat. Cara yang bisa kita lakukan yakni bersikap bijaksana dalam mengelola waktu yang dimiliki.

Pastikan kita bisa menyeimbangkan penggunaan waktu antara untuk berkarier dan waktu untuk diri sendiri. Artinya, jangan membuang-buang waktu untuk beragam hal yang sia-sia dan tidak mendatangkan manfaat. Dengan begitu, kita akan tetap merasa terkoneksi dengan diri sendiri melalui sikap bijaksana yang coba dibangun.

2. Berusaha meluangkan waktu untuk istirahat

ilustrasi istirahat sejenak (pexels.com/cottonbro studio)

Seringnya manusia bisa lupa dengan diri sendiri ketika dilanda dengan kesibukan. Apalagi jika sedang fokus pada karier, maka tak jarang mereka abai terhadap kebutuhan diri sendiri. Tindakan demikian tentu harus segera diubah supaya kita memiliki keseimbangan dalam menjalani hidup.

Cara yang perlu dilakukan yakni dengan peduli akan kebutuhan istirahat bagi diri sendiri. Kita perlu mengambil jeda sejenak di tengah banyaknya tanggung jawab yang diemban. Bagaimanapun juga, kesehatan diri sendiri tidak kalah pentingnya dengan karier yang sedang kita upayakan.

3. Berusaha meluangkan waktu untuk berolahraga

ilustrasi perempuan berolahraga (pexels.com/Blue Bird)

Disibukkan dengan urusan pekerjaan dan tanggung jawab kerap membuat kita lupa dengan diri sendiri. Fokus pada karier juga kerap membuat kita mengabaikan pentingnya meluangkan waktu dengan diri sendiri. Sudah semestinya kita mampu membagi kehidupan antara fokus pada karier dan kebutuhan emosional, sosial, serta kesehatan dalam proporsi waktu yang tepat.

Selain beristirahat, sikap peduli pada diri sendiri juga bisa dilihat dari kesediaan kita dalam meluangkan waktu untuk berolahraga. Pastikan kita melakukannya secara rutin dan konsisten sebagai upaya menjaga kesehatan diri. Tindakan demikian menjadi bentuk bahwa kita mampu mencintai diri sendiri dengan menjaga keseimbangan dalam hidup.

4. Berusaha meluangkan waktu untuk melakukan hobi

ilustrasi melakukan hal yang disukai (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kehidupan yang tidak seimbang ditandai dengan kecenderungan kita untuk terlalu fokus pada satu hal semata. Sehingga sudah semestinya kita belajar dan berusaha untuk melihat kehidupan dengan lebih luas lagi. Caranya dengan tetap fokus pada diri sendiri meskipun sibuk berkarier.

Keseimbangan demikian dapat dicapai dengan kesediaan kita meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan yang digemari. Pasalnya, kita tidak bisa bersikap terlalu keras pada diri sendiri jika ingin memperoleh kesejahteraan mental. Maka, sesekali untuk bersantai sejenak dengan mendalami hobi menjadi bentuk healing untuk meredakan segala tekanan dalam urusan pekerjaan.

5. Berusaha untuk mendengarkan diri sendiri

ilustrasi seseorang merasa cukup dengan dirinya (pexels.com/Ibraim Leonardo)

Meskipun kita sibuk dalam urusan karier, sejatinya kita tidak boleh mengabaikan diri sendiri. Cara yang bisa dilakukan yakni dengan berusaha meluangkan waktu untuk mendengarkan diri sendiri. Hal tersebut berkaitan dengan kesediaan kita meluangkan waktu untuk refleksi diri untuk memahami apa yang sedang dirasakan, memeriksa diri sendiri, dan mengenali hal yang dibutuhkan.

Pada dasarnya, hal yang kita butuhkan untuk menyeimbangkan rutinitas yang menyibukkan adalah persoalan waktu. Meskipun kita sibuk berkarier, tetaplah berusaha untuk mengatur waktu secara bijaksana. Artinya jangan terlalu memaksakan diri pada urusan pekerjaan, lantaran kita sebagai manusia memiliki batasan.

Memahami hal tersebut dengan tepat mampu membuat kita menyadari hal-hal yang selama ini mungkin terabaikan, termasuk kebutuhan diri sendiri. Dengan begitu, kita bisa tetap menjaga fokus kepada diri sendiri. Menyeimbangkan segala aspek dalam kehidupan dapat meningkatkan kesejahteraan secara mental dan membantu meningkatkan produktivitas dalam melakukan rutinitas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team