5 Cara Tetap Kompetitif di Masa Pandemi dengan Winning Mindset

Kish Gill, selaku President Director of Wall Street English Indonesia, menjelaskan bahwa selain strategi yang tepat, semangat dan positive mindset memiliki peran penting untuk bertahan dan tetap kompetitif di era sekarang. 

Sebagai General Chairman of NPC DKI Jakarta, Dian David Mickael Jacobs atau akrab disapa David, juga ikut menuturkan bahwa winning mindset bukan berarti harus selalu menang dalam setiap keadaan. Dibutuhkan juga semangat yang kuat untuk terus bangkit dari kekalahan.

"Winning mentality atau winning mindset itu bukan selalu harus menang, tapi bagaimana seorang pada saat kalah, dia bisa bangkit, dan semangat lagi meraih hasil yang lebih baik lagi," ujarnya. 

Firzie Idris, selaku Assistant Editor dari Kompas.com, menyampaikan bahwa kita harus memiliki value yang menjadi landasan untuk kita terus maju. Value tersebut yang menjadikan kita sebagai individu maupun bisnis dan korporasi dapat bertahan dengan nilai-nilai yang menjadi pembeda. 

Adelia, selaku Brand Activation and Member Engagement Wall Street English Indonesia, juga menambahkan, "Winning mindset dapat menjadi salah satu landasan ataupun value yang penting, jika kita ingin bertahan ataupun stay competitive dan maju di era yang semakin sulit ini," jelasnya. 

Menurut Firzie, salah satu cara untuk tetap kompetitif di era pandemi saat ini adalah dengan harus siap menerima perubahan. 

"Staying competitive di era pandemi menurut saya adalah siap untuk menerima segala perubahan. Kita tadinya punya pemikiran bahwa ini akan menjadi another routine year. Ternyata yang kita alami selama satu setengah ini far from routine year," ucapnya. 

Selain itu, Firzie juga menambahkan bahwa untuk menerima perubahan, kita juga perlu memahami situasi dan rules yang ada. 

"You can be competitive, but you still have a follow the rules. Kalau kompetitif tapi di luar aturan 'kan itu ugal-ugalan. Jadinya itu kan gak bisa ya," tambahnya.

Kish Gill menyampaikan bahwa dalam era pandemi seperti sekarang, kita harus melawan keterbatasan diri sendiri. "It's not about beating the system, but it's about beating yourself."  

Firzie juga menambahkan kalau untuk tetap kompetitif, kita harus mau mengasah dan mengembangkan diri. Banyak yang bisa kita lakukan untuk mengasah diri dan mengasah keterampilan. 

"We learn something more about ourself. Jangan karena kita menjadi banyak waktu luang, kita habiskan mungkin just Netflix or Tik Tok. Tetap mengasah diri dan tetap mencari diri kita yang terbaik. Jangan puas dengan diri kita yang ada sekarang," tambahnya.

Di era yang serba digital seperti sekarang, semakin mudah untuk mencari dan mendapatkan informasi. Firzie mengatakan bahwa saat ini sosial media menjadi salah satu pertimbangan yang dilihat oleh HRD, saat kita melamar pekerjaan. 

"Tinggalin rekam jejak digital positif di ranah internet di media sosial, karena pencari kerja sekarang juga melihat Instagram dan media sosial. Itu sudah menjadi CV garis pertama. Kalau melihat Linked-in itu udah nanti aja, karena kamu pasti mau nunjukin the best of you di Linkedin. Tapi kalau di sosial media, you are, what you are,"  ujarnya. 

Menurut Firzie saat ini semuanya sudah so easy to find, dan so easy to look at. Sesuatu yang kita tweet atau post di Instagram, nantinya eventually bisa membantu karir kita. 

Itu dia beberapa winning mindset yang bisa kamu terapkan agar kamu tetap bisa kompetitif di era pandemi seperti sekarang. Memiliki winning mindset sangat penting demi kemajuan diri sendiri dan kemajuan bersama.